12

15K 839 138
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Enjoy 📍















Mark menatap ke luar balkon nya—, dimana, ia bisa melihat langsung jalanan kota Toronto dari atas sini. Pria itu mengambil gulungan tembakau yang ia simpan di asbak, menghisap nya dengan kepala yang bersandar pada dinding balkon sebelum pada akhirnya menatap kembali kedalam kamar dimana Haechan yang saat ini masih terlelap dengan selimut yang menggulung tubuh polosnya.

Pria yang saat ini berdiri di ambang pintu balkon Hotel nya memejam kan matanya sambil menghembuskan asap tembakau yang dirinya hirup. Ada sedikit rasa penyesalan karena sudah memperlakukan istrinya dengan kasar di tambah ucapannya yang mungkin akan menyakiti hati wanita itu.







Tok... Tok... Tok...







Mendengar suara ketukan pintu. Mark segera membuang gulungan tembakau nya ke dalam asbak setelah Pria itu mematikannya terlebih dahulu, Mark mengambil sebuah handuk di atas sofa hotel nya untuk menutupi tubuh bagian atasnya yang tidak terbalut apapun. Berjalan kearah pintu kamar hotel nya, ia segera membuka pintu memperlihatkan seorang resepsionis yang membawakan beberapa paperbag.

"sorry to disturb your time Sir, there is a deposit for you. " Resepsionis itu memberikan beberapa paperbag nya pada Mark yang langsung di terima oleh Pria itu.

"Thank you. " Katanya sambil memberikan sepuluh dolar untuk resepsionis tersebut sebagai tip.


Wanita resepsionis itu membungkuk hormat sambil mengucapkan terimakasih sebelum akhirnya Mark kembali menutup pintu kamarnya.

Mark berjalan kearah kasur dimana Haechan yang masih tertidur lelap. Ia menyimpan beberapa paperbag nya di sisi kasurnya yang berisikan pakaian-pakaian dan aksesoris untuk istri kecil nya pakai. Mengingat jika semalam mereka kemari tanpa membawa baju ganti.

Ia membuka satu paperbag yang berisikan sebuah salep. Mark menatap kearah Haechan, mendudukkan tubuhnya tepat di samping istrinya—, dengan perlahan Mark menyibakan selimut yang menutupi tubuh polos Haechan, memperlihatkan langsung luka lebam pada beberapa titik di tubuh Haechan karena ulah nya.

Perlahan, Mark mulai mengoleskan salep nya pada selangkangan dan bagian sensitif milik istrinya yang sedikit terluka karena pergulatan mereka semalam. Haechan yang merasakan perih di area bawahnya sedikit meringis.

Haechan membuka kedua matanya. Ketika melihat Mark yang sedang mengoleskan sesuatu di area bawahnya membuat Haechan sontak menjauhkan dirinya dari Mark. Raut wajahnya terlihat sedikit ketakutan.

"Jangan lagi... Kumohon, sakit. " Lirihnya sambil mengalihkan pandangannya, enggan untuk menatap Pria yang saat ini terdiam di posisinya.

Hatinya semakin merasa bersalah ketika melihat Haechan yang ketakutan saat melihatnya. Pria itu mengulurkan tangannya, mengusap lembut kepala Haechan membuat Haechan semakin menjauhinya.

Contract Marriage • MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang