28 • Season 2

10K 683 79
                                    

Enjoy 📍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Enjoy 📍

















Tepat pukul sepuluh malam. Mark baru saja pulang kerumah, Pria itu berjalan menaiki anak tangga. Mark terdiam sesaat ketika dirinya sudah berada tepat di depan pintu kamar nya, tangan nya terasa begitu kaku hanya untuk memutar knop dan mendorong pintu nya. Perasaan gelisah terus menghantui pikiran dan hati nya.

Melirik ke samping, Mark memilih untuk melangkah menuju kamar Putra nya. Menarik knop lalu mendorong pintu kamar nya, saat Mark masuk ke dalam kamar nya, ia melihat Rui yang sudah tertidur pulas sambil memeluk boneka beruang kesayangan nya. Tersenyum tipis, Pria itu melangkah mendekat kearah Putra nya, lalu mendudukkan tubuh nya di sisi ranjang, tepat di samping Rui.

Perlahan, Mark mengulurkan tangannya. Mengusap lembut kening Rui sambil menatap sendu kepada Putra nya, buah hati nya, cinta nya, dan juga hidup nya. Ia terus meyakinkan dirinya bahkan ia hanya memiliki seorang anak dan itu adalah itu adalah Putra nya Jung MingRui.

Mark melirik kearah meja nakas yang terletak di samping ranjang. Atensi nya terjatuh pada sebuah Figura yang berisikan sebuah lukisan yang di buat oleh Rui kemarin. Mark mengambil Figura tersebut, menatap lekat pada lukisan nya; yang tergambar satu keluarga dengan tulisan 'We Are Happy Family'

Tanpa sadar, Mark meneteskan air matanya hingga mengenai Figura tersebut. Hati nya merasa tercubit ketika mengingat apa yang di katakan Putra nya tempo hari.

"Ini adalah Daddy, Mommy, nan juga Yui! Kita adalah kelualga yang cangat bahagia. Yui cangat cenang mempunai Daddy dan Mommy. Kita akan celalu bahagia dan belcama celama nya! "

Mark mengusap wajahnya nya kasar, berusaha menghapus air mata yang terus menetes dari pelupuk nya. Mark kembali menatap kearah Rui, membungkukkan tubuh nya lalu mencium kening Putra nya itu cukup lama. Menyalurkan semua rasa sayang nya kepada Rui.

"Daddy berjanji kita akan selalu bersama sayang, bahagia bersama untuk saat ini dan seterus nya. Kamu akan selalu mendapatkan kasih sayang dari Daddy dan juga Mommy, " Lirih nya pelan, sambil kembali mengecup singkat kening Rui, "selamat malam Jagoan, tidur nyenyak dan mimpi yang indah. "



•••



Mark mendorong pintu kamar nya dengan sangat perlahan yang setelah nya Pria itu kembali menutup nya. Di dalam keadaan kamar nya yang sudah sedikit gelap, karena pencahayaan yang kecil dari lampu tidur. Mark bisa melihat jelas wajah cantik Haechan yang sedang tertidur dengan lelap nya, melangkah pelan kearah istrinya sambil melepaskan Jas yang masih melekat di tubuh nya dan melemparkan nya pada sofa. Sembari menggulung lengan kemeja nya sebatas siku Mark berdiri tepat di hadapan Haechan yang tertidur menghadap kearah nya.

Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now