04

18.4K 1K 39
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Haechan melenguh pelan, kedua
matanya mengerjap ketika merasakan sinar matahari yang memaksa menerobos masuk kedalam matanya. Perlahan, wanita itu mulai membuka matanya, pandangan pertama yang ia lihat adalah punggung polos 'suaminya' yang saat ini masih tertidur pulas.

Haechan melirik ke samping kanan nya, di atas nakas ada sebuah jam weker yang sudah menunjukan pukul delapan pagi. Wanita itu menarik tubuhnya, menyenderkan punggungnya pada headboard sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang masih telanjang bulat.

Tubuhnya terasa benar-benar lengket terutama di bagian bawahnya juga yang masih terasa perih. Haechan menurunkan kakinya ke bawah kasur, ia melirik sebentar kearah 'suaminya'. Dirinya ingin menarik selimut yang di pakai untuk menutupi tubuh polos dirinya dan juga Mark untuk ia bawa ke kamar mandi. Tapi, Haechan juga tidak ingin menggangu tidur pulas 'suaminya' itu.

Akhirnya, Haechan memilih untuk melepaskan selimutnya, berlari kecil ke kamar mandi dengan tubuh polosnya untuk segera membersihkan tubuhnya.

Beberapa menit kemudian Haechan selesai dengan acara mandinya, membuka sedikit pintunya, Haechan menyembul kan kepalanya untuk mengintip memastikan apakah 'suaminya' sudah bangun atau belum. Ternyata Mark sudah terbangun, saat ini Pria itu sedang duduk sambil bersandar pada headboard dengan tubuhnya yang sudah di tutupi kembali bathrube yang di kenakannya semalam. Mark terlalu fokus pada ponsel di genggamnya hingga tak menyadari keberadaan Haechan saat ini.

Haechan berdehem sebentar, "tuan. " Cicit Haechan untuk memanggil 'suaminya'

Mark mengalihkan pandangannya, melirik pada seorang wanita yang saat ini sedang menyembulkan kepalanya di balik pintu kamar mandi.

"Ya? "

"Maaf, tapi bolehkah saya meminta tolong untuk ambilkan baju di dalam koper itu? " Pinta Haechan pada Mark sambil menujuk ke arah koper yang tersimpan disisi sofa Hotel nya.

Mark melirik pada koper yang di tunjuk oleh Haechan. Pria itu segera turun dari kasur, menghampiri koper yang tergeletak dan mengambilkan sepasang baju serta dalaman untuk Haechan. Sesaat Haechan di buat sedikit meringis ketika melihat Mark yang dengan santainya membawa bra miliknya yang menjuntai ke bawah.

Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now