31 • Season 2

9.6K 640 42
                                    

Enjoy 📍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Enjoy 📍












Mark membawa alat pemanggang ke perkarangan rumah nya, bersamaan dengan Haechan yang membantu membawakan spatula, penjepit, garpu panggangan, dan juga membawa piring yang berisikan daging-dagingan yang sudah di beri bumbu. Sedangkan Rui, bocah itu membantu membawakan sarung tangan tahan panas dan mangkuk yang berisikan saus bumbu barbeque nya.

Mark meletakkan alat pemanggang nya, melirik ke belakang. Pria itu menatap Jisung yang baru saja keluar dari dalam rumah sambil membawa sebuah meja minimalis dan meletakkan nya di dekat alat pemanggang. Setelah nya, Haechan segera menyimpan piring yang berisikan daging-daging, dan saus bumbu yang di bawakan oleh Rui.

"Kamu bawa pematik nya? " Tanya Mark, kepada Jisung.

Pemuda itu mengangguk, merogoh kantung celana nya lalu memberikan pematik nya kepada Mark.

Dengan segera, Mark mengarahkan pematik nya pada panggangan nya yang sudah tersedia arang di dalam nya. Menyalakan pematik nya hingga beberapa saat kemudian api mulai menyala, merambat; membakar semua arang nya.

"Yayyy api! " Rui berseru riang saat melihat api nya yang menyala dan mulai membesar.

"Hati-hati sayang, jangan terlalu dekat. " Haechan menggendong tubuh Putra nya, membawanya agar sedikit jauh dari alat pemanggang nya yang sudah menyala.

Jisung memakai sarung tangan nya, mengambil potongan dagingnya menggunakan garpu panggangan lalu menyimpan nya di atas pemanggangan. Mark ikut memakai sarung tangan dan mengambil sebuah penjapit untuk membolak-balikan daging yang berada di atas panggangan nya agar bisa matang secara merata.

Melihat suami dan adik nya yang sedang fokus memanggang daging nya. Haechan memilih untuk masuk kedalam rumah nya bersama Rui untuk membuat minuman sekaligus mengambil sebuah tikar. Dan beberapa alat lainnya, seperti; piring, dan juga gelas.

"Jie, tolong ambil saus bumbu nya. " Pinta Mark.

Jisung kembali mengangguk, lalu mengambil sebuah mangkuk yang berisikan bumbu. "Di olesi sekarang saja, atau nanti Hyung? " Tanya pemuda itu.

"Sekarang. "

Mendengar jawaban dari Mark. Jisung segera mengoleskan daging yang sedang di panggang itu menggunakan kuas silikon, mengoleskan nya secara merata pada daging nya dengan Mark yang mulai sibuk membolak-balikan daging nya.

"Ummm, hayum cekayi. " Ucap Rui ketika bocah itu kembali berjalan dari dalam rumah nya bersama dengan Haechan yang membawakan tikar dan beberapa alat lainnya.

Mark melirik kearah istrinya yang tampak sedikit kesulitan membawa semua alat nya. "Jie, bantu Nuna mu dulu, dia sedang kesulitan. " Titah nya. Lagi, Jisung kembali menganggukkan kepalanya.

Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now