01 • Season 2

15.9K 983 100
                                    


Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Enjoy 📍












"Tuan Muda jangan berlari. "

Seorang bocah berusia empat tahun terus berlari dengan kaki kecilnya yang di ikuti oleh beberapa Maid yang berusaha untuk mengejarnya. Bocah laki-laki itu terus melemparkan barang-barang yang bisa di raih nya kearah para Maid, entah itu bantal, vas bunga, atau bahkan peralatan-peralatan kecil lainnya yang tertata rapi di atas meja.

"Oh astaga! Tuan muda hati-hati! " Teriak beberapa Maid ketika bocah itu berlari kecil menuruni anak tangga menuju ke lantai satu. Melewati ruang tamu dan menuju kearah sebuah ruangan yang di ketahui adalah ruangan kerja Tuan nya.

Ketika bocah itu akan meraih knop pintu nya, seorang Maid berhasil meraih tangan bocah itu. Menggendong nya dan membawa nya keruang tamu, bocah itu terus memberontak, bergerak rusuh di gendongan Maid nya. Setelah sampai di ruang tamu Maid tersebut segera menurunkan tubuh Tuan Muda nya di atas sofa.

"Baiklah Tuan muda, sudah waktunya anda untuk meminum obat. " Salah satu Maid berjalan maju sambil membawa satu botoh sirup obat dan satu gelas air putih. Ketika akan menuangkan obatnya, bocah itu mendorong tubuh Maid nya hingga obat yang akan di tuangkan itu terjatuh ke lantai, membuat beberapa Maid terkejut.

Dengan segera bocah itu kembali berlari kencang kembali menuju kearah sebuah ruangan. Ketika akan sampai, bocah itu menyempatkan untuk memutar tubuhnya, menjulurkan lidah nya kearah para Maid.





Dugh!





Tubuh bocah itu menabrak seseorang di hadapannya ketika akan kembali memutar tubuhnya. Memegangi keningnya, bocah itu mendongak ke atas melihat seorang Pria yang saat ini tengah melipat tangannya di dada sambil menatap kearahnya.

Para Maid yang mengejar tadi sontak berhenti mendadak, membungkuk hormat ketika melihat Tuan nya yang baru saja keluar dari dalam ruang kerjanya.

"Ada apa? " Tanya Pria itu.

"Maafkan kami Tuan Jung, Tuan muda tidak mau meminum obat nya. " Jawab salah satu Maid.

Mark Jung menaikan satu alis nya, menatap pada Putranya yang saat ini sedang mengulum bibirnya kedalam, memperlihatkan puppy eyes nya sambil mengerjap lucu.

Menghela nafas panjang, Mark segera menggendong tubuh mungil putranya.

"Kamu ikut saya ke kamar. " Katanya sambil menunjuk salah satu Maid nya sambil berjalan menuju ke kamarnya.

Sesampainya mereka di kamar, Pria itu mendudukkan tubuh Putra nya itu di atas kasur. Dengan dirinya yang ikut duduk di samping bocah itu.

"Rui, lupa dengan janji siang tadi kepada Daddy, hm? "

Contract Marriage • MarkhyuckWo Geschichten leben. Entdecke jetzt