29 • Season 2

9.9K 670 169
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Enjoy 📍
















Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Mark mengernyitkan kening nya, merasa terusik dengan suara alarm yang terdengar begitu nyaring. Pria itu mengulurkan tangannya, lalu mematikan bunyi alarm dari jam Weker yang tersimpan di atas meja nakas. Membuat tubuhnya yang sedang memeluk punggung polos Haechan sedikit terdorong kedepan.

"Eumhh~ " Haechan melenguh pelan ketika merasakan punggung nya yang terdorong, membuat nya terbangun.

"Good morning. " Suara berat khas bangun tidur milik suaminya itu terdengar mengalun di telinga nya, menyapa nya sembari mengecup punggung polos milik nya.

Haechan bergerak di dalam selimut nya, memutar tubuh nya, membuat tubuh polos kedua nya yang tertutupi selimut kini saling berhadapan. Mark tersenyum, kembali melingkari tangan kekar nya di pinggang ramping istrinya.

"Morning too~ " Ucap Haechan untuk menjawab ucapan selamat pagi dari suaminya tadi. Wanita itu kembali memejamkan matanya, dirinya masih mengantuk sekaligus lelah. Karena semalam, mereka baru saja kembali melakukan hubungan suami istri.

Dari mulai pelukan biasa, merambat kesebuah ciuman yang begitu menuntut hingga berakhir melakukan hubungan intim. Walaupun tidak memakan waktu lama, tidak bisa di pungkiri-, jika suaminya tidak akan bisa cukup dalam sekali pelepasan.

Haechan sempat meminta Mark untuk memakai pengaman terlebih dahulu, atau setidak nya mengeluarkan pelepasannya di luar. Karena sungguh, wanita itu belum benar-benar siap untuk kembali memiliki seorang anak.

Namun, Pria itu menolaknya dan mengatakan jika seorang anak adalah hadiah paling indah yang di berikan Tuhan. Lagi pula, Rui sudah cukup umur untuk memiliki seorang adik bukan (?)

Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now