18

13.4K 881 24
                                    

Enjoy 📍

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Enjoy 📍












Haechan duduk tepat di hadapan meja rias yang terdapat sebuah cermin berukuran besar di hadapannya dengan seorang Maid yang selama lima bulan ini menemani dirinya sekaligus membantu Haechan untuk melakukan aktifitas nya selama ini.

Terdengar sangat berlebihan tetapi semua itu memang atas perintah dari suaminya sendiri. Mark hanya tidak ingin Haechan kelelahan ketika melakukan aktifitasnya, padahal dia tidak pernah melakukan hal apapun selain makan, tidur, membaca cerita-cerita pendek. Bahkan akhir-akhir ini Haechan merasa malas untuk merias diri, maka dari Maid nya lah yang selama ini membantu Haechan untuk merias dirinya.

"Sudah selesai? "

Haechan dan seorang Maid sontak mengalihkan atensi mereka, menatap pada Mark yang saat ini sedang berjalan mendekat ke arah mereka.

Maid yang tadi ikut membantu Haechan menyisir rambut nya segera membungkuk hormat. "Sudah Tuan, " Jawab Maid tersebut sambil memundur kan langkahnya, memberikan ruang kepada Tuan nya.

"Kamu boleh keluar. " Ucap Mark pada Maid tersebut. Sebelum melangkah keluar Maid tersebut menyempatkan untuk membungkuk terlebih dahulu pada Mark sebelum pada akhirnya melenggang pergi keluar dari dalam kamar Tuan nya.

Mark melangkah mendekati istrinya, berdiri tepat di belakang tubuh Haechan yang saat ini sedang terduduk, menatap langsung pada cermin di hadapannya. Sedikit membungkuk, Mark melingkari kedua tangannya pada pundak sempit milik Haechan, mengecup sebentar pipi istrinya yang semakin berisi pasca kehamilannya.

"You look very beautiful. "


Haechan terkekeh, tangannya mengusap rahang tegas milik suaminya dengan sangat lembut. Wanita itu sudah tidak terkejut dengan perlakuan manis yang diberikan Mark pada nya, tepat lima bulan yang lalu di awal kehamilannya Mark memang sudah sering melakukan hal-hal manis yang membuat dirinya terbiasa dengan itu.

"Terimakasih untuk pujian nya. "

"Anytime. " Jawab Pria itu setelah kembali mencuri satu kecupan ringan di bibir mungil Haechan.

"Bubu dan Jie sudah berangkat? " Tanya Haechan.

Mark mengangguk, melepaskan lingkaran tangan pada pundak sempit milik Haechan, "baru saja berangkat. "

"Kenapa kita tidak berangkat bersama saja ya? Maksud ku rumah sakit untuk USG kandungan dan Chek up Jisung tidak terlalu jauh. " Tanya Haechan sedikit bingung.

Mark mengedikkan bahunya, "mungkin Bubu ingin menghabiskan waktu bersama Jie, biarkan saja pulang nanti kamu bisa melihat perkembangan Jisung. No need to worry Dear. "

Contract Marriage • MarkhyuckWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu