22 • End (Season 1)

17.6K 1K 161
                                    

Enjoy 📍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Enjoy 📍











Haechan menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembus kan nya melewati mulut sambil terus menggerakan panggul nya di atas Gymball, dengan tangannya yang sibuk mengusap perut nya yang sudah sangat membesar.

Dokter berkata, jika Haechan akan melahirkan di waktu dekat ini. Entah kapan hari nya, wanita itu sudah sering merasakan kontraksi palsu selama satu minggu belakangan ini. Maka dari itu, sang dokter menyarankan Haechan untuk melakukan selalu rutin melakukan Gymball agar bisa merangsang kontraksi dan bisa membuat si bayi bisa dengan cepat lahir.

Haechan mengerutkan keningnya ketika beberapa Maid yang sedang menemaninya saat ini tiba-tiba saja memundurkan langkahnya sambil membungkuk hormat. Mengikuti arah pandang dari para Maid, Haechan mendapati suaminya yang berjalan kearahnya. Sesaat, wanita itu di buat bingung melihat pakaian Mark yang saat ini terlihat sangat rapih. Menggunakan kemeja hitam, juga Jas Navy yang di pakainya.

Sesaat mata mereka saling bertemu, sebelum pada akhirnya Pria itu bertekuk lutut di hadapanya, menyamakan tingginya dengan perut Haechan. Tangannya terulur untuk mengelus perut besar istrinya dengan sangat lembut, hingga merasakan beberapa pergerak kan yang di lakukan si bayi. Mark tersenyum tipis, mendekatkan wajahnya lalu mencium perut besar Haechan cukup lama dengan kedua tangannya yang terus mengelus bagian sisi perut Haechan.

Setelah di rasa cukup, Pria itu kembali berdiri, menatap Haechan yang saat ini sedang menatap kearahnya juga. Ketika Mark akan melangkah pergi, Haechan dengan segera meraih tangan suaminya untuk dia genggam membuat langkah Pria itu kembali tertahan.

"Kau mau kemana? " Tanya wanita itu.

Mark kembali memutar tubuhnya untuk menatap kearah Haechan, "saya ada urusan di kantor. " Jawab Mark dingin sambil melepaskan genggaman tangan Haechan yang menggenggam tangannya tadi. Pria itu langsung mMarkelenggang pergi tanpa menunggu jawaban dari istrinya.

Haechan tersenyum tipis melihat kepergian suaminya sambil mengusap perut nya untuk merasakan usapan sekaligus kecupan yang pertama kali Mark lakukan kepadanya. Bayi di dalam perut nya juga tidak berhenti bergerak, seperti merespon jika sang bayi menyukai usapan dan juga kecupan yang di berikan oleh Daddy nya.

Antara senang dan kecewa. Kecewa karena melihat Mark yang masih tanpak acuh terhadap nya, bahkan di hari libur sekali pun suaminya sudah sangat jarang sekali berada di rumah. Di hari biasa saja, terkadang Mark memilih untuk tidur di kantor dari pada pulang kerumah nya.

"Nyonya, kita lanjutkan lagi? " Tanya seorang Maid kepada Haechan. Wanita itu mengangguk, menghela nafas pelan sebelum akhirnya kembali melanjutkan aktifitasnya tadi.




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now