11. Reval dan kisahnya

117 17 10
                                    

Hallo pembaca yang paripurna pa kabar?

Balik lagi nih aku nya, masih nunggu ya.

Maap mulai jarang kali aku up date, walaupun sebenarnya nggak ada yang nunggu sih.

But its oky kalo kamu nemu cerita ini berarti mungkin kamu terpilih.

Happy reading.

*btw judul besarnya ku ganti ya sama part sebelum nya. Yang diganti cuma judul besar sama kata katanya doang kok sama revisi dikit selebihnya sama.

°°°°

"Gw juga pernah takut, takut kalo ternyata gw cuma hidup sendirian tanpa keluarga dan nggak punya siapa siapa. Takut kalo ternyata hidup yang gw jalani cuma halusinasi" ~ Reval.

°°°°

"Kenapa bisa jadi kayak gini sih Di?" tanya Reval sambil mengudak es teh manis nya.

Sekarang ini Reval dan Dion sedang berada disebuah warteg tak jauh dari gereja, Reval sangat memaksa Dion untuk menceritakan semua nya. Reval tau sahabat nya ini memang selalu menyembunyikan hampir semua yang ada dalam hidup nya, apalagi hal seserius ini. Tapi bukan Reval namanya jika tak peka dan tak faham hal hal apa saja yang menimpa Dion.

"Gw gak tau Val" Dion masih menatap luar kaca warteg, matanya enggan bersitatap.

Reval menghela nafas pelan sebelum akhirnya memberikan sebuah amplop pada Dion "buka"

Tanpa banyak bertanya Dion pun membuka amplop putih itu, Dion sedikit terkejut saat melihat isi didalam nya. Isinya bukan uang ataupun chek, melainkan dua lembar kertas "Val jadi selama ini elo-"

Reval mengangguk singkat sambil melempar pandangan nya kearah jalan raya "gw anak angkat, gw diadopsi setelah gw lahir didunia ini Dion"

Sedih? Tentu. Kisah nya memang berbeda dengan apa yang dialami Dion, tapi dalam garis besar mereka sama. Sama sama mengetahui apa yang tidak seharusnya mereka ketahui dan akhirnya berujung perceraian.

"Gw gak punya siapa siapa waktu gw lahir Di, gw sendirian" memori Reval kembali berputar saat ia menemukan surat adopsi itu dilaci kamar lama nya "ibu kandung gw pergi waktu itu karena gak sanggup bayar biaya rumah sakit, dan itu bertepatan dengan kematian anak kandung kedua orang tua gw sekarang"

Reval meminum es tehnya sebelum melanjutkan "dan lo tau, mamah gw sama sekali nggak tau kalo Reval Arion Mahendra ini, yang sering dipanggil anak kesayangan mamah Linda ini anak angkat" Reval kembali menjeda kalimat saat matanya sedikit memanas, hampir saja air mata itu jatuh namun dengan segera Reval menggantinya dengan senyum kecut.

Bayangan ketika mamah nya terkejut saat melihat surat adopsi itu dan tiba tiba menangis histeris benar benar tercetak dibenak Reval, disusul dengan ingatan ingatan yang sebenarnya sudah harus Reval lupakan.

"Setelah mamah tau dia selalu berantem sama papah, gw dulu masih seumuran adek lo. Gw masih terlalu kecil buat berdiri sendirian diujung lorong kamar cuma buat liat mereka berantem soal ini. Dan semuanya berakhir saat surat perceraian itu keluar"

Dion Lakeswara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang