26. Guardian angel.

77 10 2
                                    

Allo balik lagi sama aku.

So lets go. Happy reading.

Awas banyak typo.

°°°°

"Dunia terlalu jahat padaku" ' ~ Bhanu.

°°°°


Malam mungkin masih belum terlalu larut saat ini tapi entah mengapa suasana jalanan menuju tempat itu terasa mencengkam, mungkin karena tujuan mereka berada ditengah hutan. Iya, mereka, dengan segenap bujukan akhirnya Dion mempersilahkan kedua teman nya untuk ikut.

"Elo nggak nyasar kan Di?" tanya Reno, oke untuk sekarang ia mulai menyesali persetujuan nya mengikuti Dion.

"Tadi lo ngebet mau ngikut" kesal Dion sambil tetap fokus menyetir motor besar milik Reval "gw juga nggak tau ini kenapa bisa jalan nya kek hutan"

"Elo pernah kesini?" tanya Reval sambil berpegangan erat pada bahu Reno yang berada ditengah.

Dion mengangguk lalu memberhentikan motor besar itu disalah satu pohon pinus "lima tahun lalu, lo berdua tunggu disini biar gw aja yang masuk"

"Terus fungsinya kita ngikut apa kalo elo yang masuk kesana sendirian"

"Gw gak mau kalian kenapa kenapa"

Reval berdecak kesal saat tatapan nya tanpa sengaja beradu dengan manik mata Dion, sebenarnya Reval sedikit benci dengan kemampuan nya ini "gw tau elo nyembunyiin perkara sebenarnya tentang perpisahan keluarga lo, gw nggak akan ikut campur lebih jauh Di"

Reno yang mendengar itu tentu langsung faham apa yang dimaksut sepupu nya, begitu juga Dion "lo tenang aja, kita cuma mau mastiin Bhanu sama ayah lo nggak kenapa kenapa" tenang Reno.

"Tapi lo berdua harus egois sama diri kalian sendiri ketika masuk kerumah itu" peringat Dion sambil memandu keduanya untuk berjalan mendekati rumah dihadapan mereka.

"Bukan nya ini lahan terlarang ya? Kok ada rumah disini?" heran Reval saat mereka sudah memasuki pekarangan rumah besar terbengkalai bak wahana rumah hantu.

"Ada berapa banyak rahasia lagi yang belom kita tau tentang lo Di?" tanya Reno sambil melirik kearah Dion yang sedang menutup pagar.

Usai menutup pintu Dion langsung berlari kecil mendekati pintu belakang rumah itu tanpa berniat menjawab pertanyaan dari kedua sahabat nya.

Tangan Dion hendak membuka kenop pintu sebelum tangan Reval mencegahnya, tatapan heran langsung melesat dari Dion.

"Kayaknya ada bagusnya kita lewat pintu samping rumah ini Di" saran Reval.

"Gw setuju" sahut Reno "dalam penculikan jarang ada penjahat yang naro pengawalnya di pintu samping rumah karena itu akses kabur mereka"

Dion mengangguk mengikuti saran kedua sahabat nya. Kali ini Reval yang memimpin didepan dan Reno sebagai penjaga dibelakang Dion karena Reno bisa dibilang preman dan ahlinya boxing.

Suara teriakan menyambut kedatangan mereka sesaat sebelum pintu tua itu dibuka oleh Reval. Dengan perlahan Dion menempel kan telinga nya ke daun pintu.

"DIA ANAK KECIL WINA! DIA NGGAK ADA SALAH SAMA SEKALI!"

Suara menggelegar itu terdengar cukup kuat ditelinga Dion "ayah"

Semua perkataan dalam ruangan berdebu itu terdengar dari balik pintu, bahkan Dion yakin kedua sahabat nya pun hanya bisa tertegun sama seperti dirinya. Sampai pada akhirnya suara tembakan itu terdengar, dengan spontan Dion langsung mendobrak pintu usang kuat dan berlari memasuki rumah terbengkalai milik paman nya.

Dion Lakeswara (END)Where stories live. Discover now