16. Jauh

88 13 2
                                    

Hai guys aku balik lagi.

Lumayan ya up nya buat hari ini, tapi sepadan lah buat kemaren lama nggak up dan mungkin buat besok lagi.

Habis ini kayaknya butuh hibernasi deh.

Oky happy reading.

°°°°

"Luka yang teramat mendalam adalah saat engkau nyaman berbincang dengan seseorang tetapi engkau mencintainya" Reno

°°°°

Suasana kelas hari ini lumayan ramai, rucuh dan berantakan. Keadaan kelas pun sangat bising, penyebab kelas 9A berisik tentu karena jam kosong hingga pelajaran terakhir. Banyak murid yang berlalu lalang namun itu tidak membuat Dion bergeming dari lamunan nya.

Sudah hampir 15 menit dari bel masuk tapi Atha dan Reno tak juga kunjung kembali, entah kemana mereka berdua pergi.

"Heh jangan bengong" tegur Reval saat melihat Dion hanya diam sambil menatap pintu kelas "kesambet gw seret lo keluar"

"Mereka berdua kemana sih?"

"Ya mana gw tau, kan gw sama elo"

Dion berdecak sambil bangkit dari bangku nya "gw harus cari mereka"

Reval dengan segera mencegat Dion yang mulai berjalan keluar kelas "gak usah aneh aneh lo"

"Ini udah lewat lima belas menit Val dan mereka belom balik balik"

Reval tau ada raut ke khawatiran dimata Dion "elo khawatir sama Atha?"

"Ya iya lah ngg-"

Dion menghentikan ucapan nya saat tau apa yang ia katakan, wajahnya langsung berpaling menyembunyikan resah dimatanya.

Reval berdecak "harusnya elo gak nembak Alika kalo lo sayang sama Atha, belom ada sehari loh ini Di"

"Bullshit kalo lo gak sayang sama Atha, kalo elo-" telunjuk Reval sudah berada didada Dion "nggak sayang sama Atha, gak mungkin lo khawatir cuma karena dia gak balik"

Setelah mengatakan itu Reval pun berlalu meninggalkan Dion yang diam ditengah keramaian kelas nya. Matanya semula menatap punggung Reval yang menjauh kini beralih menatap gelang hitam yang ia kenakan.

"Aku beli gelang eh dapet dua jadi kukasih kamu satu"

"Ih lucu warnanya biru, makasih Dion"

"Kamu manis banget ya kalo senyum"

"Ih apa sih Di"

"Heheh, kita sekarang couple jadi sahabat dulu siapa tau bisa lebih"

"Lebih gimana nih maksutnya?"

"Ya pacaran misalnya"















~~~~~

"Atha!"

Suara bariton itu menghentikan langkah Atha tepat ditaman belakang yang letaknya lumayan jauh dari gedung sekolah, tubuhnya masih enggan menatap Reno yang kini telah berdiri dihadapan nya.

Dion Lakeswara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang