30. Serupa tapi tak sama

70 8 2
                                    

Hallo.

📌Selamat datang di part part baru dalam hidupnya Dion dan Bhanu, disini kalian bakalan ketemu Dion sama Bhanu yang beda dari kemaren kemaren. Kalo kemaren rada redflag dan soft boy sekarang rada kurang ajar mainin perasaan orang.

📌 aku juga nambahin temen baru buat Dion, part part kedepan kalian akan disuguhi pentolan SMA yang sangat lah tidak ngotak. Kalian juga akan disuguhi kejutan dari Bhanu.

Happy reading all ❤

awas banyak typo.

°°°°

"Terkadang kehilangan merubah jati diri seseorang" ~ Dion dan Bhanu

°°°°

Seorang siswi berseragam SMP tampak sedang terdiam di bangku nya, keadaan kelas siang ini cukup sepi. Jam istirahat tentu nya keadaan akan sepi, namun entah mengapa siswi berpakaian sangat rapih dengan kucir kuda dan berkacama itu hanya ingin diam didalam kelas.

Merasa bosan siswi itupun memutuskan untuk merangkum beberapa mata pelajaran, beberapa kali tangan lentiknya bergantian membenarkan letak kacamata dan menyaman kan posisi duduk.

"Kenapa lo nggak ke kantin?"

Suara itu terdengar dari ambang pintu, dengan kelabakan siswi berkacamata itu menggeleng menjawab pertanyaan siswa yang datang bersama empat rekan nya.

Matanya begitu enggan melihat sosok nya yang mulai berjalan mendekat.

"Jawab" suara nya sedikit angkuh saat siswa itu sudah berada disebelah mejanya.

"Ak- aku nggak bawa uang, aku lupa tadi" jawab nya sedikit terbata namun tatapan nya tak beralih sedikitpun dari tumpukan buku dimeja, bahkan tangan nya masih enggan berhenti.

Siswa itu berdecak beberapa kali "nggak mungkin anak orang kaya nggak bawa duit, ya nggak" pandangan nya mengedar menatap kelima rekan nya yang sedari tadi berdiri dibelakang.

"Tapi ak-"

Perkataan siswi itu terpotong ketika buku yang sedang ia isi dengan rangkuman direbut paksa, bahkan beberapa lembar buku itu robek karena bergesekan kasar dengan pena.

Dengan tidak berperasaan nya siswa itu membuang buku bersampul biru milik nya ke sembarang arah.

"Nggak usah banyak ngeles lo" katanya sambil membenarkan jaket hitam berlis putih dan bermerek Adidas. Mulutnya masih setia memainkan permen tusuk dan kedua telinganya kini sudah terpasang headset.

"Nu, aku capek kamu suruh suruh" siswi itu mulai menangis menatap wajah itu, wajah tengil namun sialnya sangat tampan.

"Tapi gw nggak" senyum miring terukir sambil menatap gadis manis dihadapan nya, siswi itu masih mendongok menatap wajah nya "sekarang lo ke kantin, beliin gw makan" suruh nya sambil duduk dibangku paling pojok depan, tempat duduknya.

Ingin menolak pun rasanya percuma karena terakhir kali dia menolak semua buku didalam tas basah. Siswi itu pergi meninggalkan kelas diiringi isakan.

"Bener bener lu ye Nu, keterlaluan" tegur salah satu rekan nya yang tentu langsung diangguki oleh ketiga lain nya.

"Suka suka gw lah, toh dianya juga mau jadi babu gw"

Dion Lakeswara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang