50. Kejutan berhadiah maut

96 6 0
                                    

Allo balik lagi sama authornim. Part atas penenang ya soalnya authornim rada bete habis nulis part-nya Elgar.

Sesuai di judul ya, udah ya gak usah dijelasin pasti kalian dah faham jadi cus, happy reading.

Awas banyak typo dimana mana.





°°°°

"Sekarang semua rindu ini mau dibawa pulang kemana kak?" ~Bhanu Lakeswara Madaharsa.

°°°°






Pukul 20:45.

Dion sedang sibuk membereskan beberapa baju kedalam ransel, hanya tiga hoodie kesayangan nya dan topi hitam pemberian Bhanu beberapa bulan lalu. Tangan Dion perlahan mengusap gantungan koala pemberian Atha, senyumnya terukir ketika mengingat segala kisah manisnya di SMP.

"Andai dulu gw lebih peka, mungkin sekarang gw sama elo udah duduk ditepi pantai ya Tha" gumam Dion sambil memejamkan matanya "entah gimana elo disana sekarang Tha, tapi gw harap elo bisa bahagia"

Perasaan berat tiba-tiba menjalar ketika Dion mulai mengenakan ranselnya, ada rasa yang sedikit susah diartikan.

Ting!

Satu notifikasi muncul di layar ponsel Dion, dengan cepat Dion membuka pesan dari ayah nya.

Anda

Ayah,

Yah

Ayah

Ayah tentara.

Kenapa?
Maaf ayah baru buka HP

Anda

Dion jadi pulang sekarang

Ayah tentara

Loh? Nggak ada jadwal?
Kalo bentrok sama jadwal nggak pulang gak papa, biar ayah sama Bhanu aja yang kesana besok

Anda

Nggak ada yah, Dion juga pengen pulang kok
Tapi jangan kasih tau Bhanu sama Elgar ya, ini kejutan buat mereka

Ayah tentara

Oke
Kamu hati-hati dijalan

Anda

Oke

Usai mengirim balasan Dion langsung bergegas keluar dari apartemen, tapi baru saja membuka pintu Dion langsung dikejutkan dengan kehadiran Arya.

Dion mengerutkan kening nya sambil menatap penampilan Arya yang sedikit berantakan "elo ngapain disini?"

Arya masih mengatur nafas nya yang memburu dan setenang mungkin menatap wajah Dion "elo gw anterin aja gimana?"

Dion yang hendak mengunci pintu apartemen seketika terdiam "gak usah, aneh aneh aja lo mau nganterin gw, mending lo pulang deh habisin waktu sama Dhira"

"Dion, gw mohon, elo gw anterin aja ya" pinta Arya sambil menarik ransel belakang Dion yang masih sibuk mengunci pintu, mungkin akan terlihat lucu jika Arya menarik narik ujung ransel layaknya anak kecil. Tapi, ada sebuah kegelisahan yang benar benar menganggu fikiran Arya saat ini.

Dion Lakeswara (END)Where stories live. Discover now