43. Tour konser

49 8 0
                                    

Allo authornim balik lagi bawa si adek kakak yang sangat comel ini.

Btw, eh gak jadi btw deng gak jadi.

Happy reading.

Awas banyak typo dimana mana.








°°°°

"Kau bilang akan menyayangi ku tanpa jeda, tapi aku tak tau bahwa koma bisa begitu lama" ~ Arya Bintara Baureksa.

°°°°


Gumpalan awan putih berkerumun cantik menemani birunya langit, apalagi ditemani cahaya mentari yang seolah menambah suasana indah di pagi ini.

Mata Dion tak henti hentinya menatap keluar jendela pesawat, senyumnya sedikit mengembang ketika ia bisa melihat awan dari atas.

Harusnya itu menjadi pemandangan yang biasa, apalagi Dion selalu pergi keluar kota. Tapi itu tak terjadi, justru Dion malah semakin mencintai langit, awan dan semua yang berada disana.

Ini adalah hari pertama keberangkatan nya tour konser dan tujuan nya adalah Milan, Italia. Kota dengan keindahan gereja Duomo nya ini adalah tempat yang paling ingin Dion kunjungi.

"Pak Aksa" panggil Dion menoleh menatap sang manager.

Aksa Diandra Pratama, CEO studio entertainment yang juga menjabat sebagai manager Dion. Pria berumur 25 tahun ini lah yang sudah membantu Dion lebih dekat dengan cita citanya, terlebih lagi Aksa juga sepupu jauh Wisnu, jadi mereka masih ada ikatan keluarga.

"Iya kenapa?" tanya Aksa sembari membuka matanya "ada masalah"

Dion menggeleng "nanti setelah konser Dion boleh ke gereja Duomo?" tanya Dion hati hati.

'Jangan biarkan Dion jauh dari apartemen ketika konser nanti, ada banyak pembunuh yang mengincar anak ku. Mantan pacar Wina masih mengincar nya'

Aksa sedikit menimang keputusan, ia ingat akan pesan Wisnu tapi ia juga tak memungkiri harapan dari keinginan kecil nan sederhana Dion. Terlebih lagi, itu adalah tempat wisata dan juga gereja.

Dion pasti akan tertarik untuk mampir ke gereja Duomo, jangan kan Dion, Aksa yang notabe nya jarang ke gereja pun ingin ketempat itu untuk sekedar singgah dan berdoa.

Tapi disisi lain ia juga khawatir dengan keselamatan bintang entertainment nya ini. Anak emas yang menjadi kebanggaan semua orang. Aksa masih ingat betapa kalutnya ia saat tanpa sengaja melihat seseorang hendak melempar pisau kearah Dion, untung nya dengan cepat Aksa menarik tangan Dion dan membawa nya pergi.

"Iya nanti kita kesana" putus Aksa akhirnya "tapi hanya sebentar oke?"

Wajah Dion yang berharap kini bisa tersenyum simpul, matanya berbinar indah, kepalanya mengangguk antusias "makasih pak manager"

Aksa mengangguk lalu kembali memejamkan matanya 'maaf Nu aku melanggar pesan mu, tapi aku janji akan menjaganya'

Pesawat akhirnya landing di sore hari, entah mengapa kaki Dion terasa ringan ketika menapak di bandara.

Dengan segera Dion memasuki mobil khusus yang sudah menunggu, mereka sangat terburu buru setelah melihat ada beberapa awak media mulai berdatangan.

Para fans pun juga sudah memenuhi bandara hanya untuk melihat sekelebat sosok Dion Lakeswara, rapper naik daun yang banyak di gandrungi anak muda, apalagi kaum hawa.

"Jangan pernah buka pintu kamar hotel mu jika ada yang mengetuk nya" pesan Aksa saat mereka tiba di lobi hotel setelah satu jam setengah perjalanan.

Dion mengangguk sambil membenarkan letak topi nya, Dion tak menduga bahwa beberapa fans mengikuti hingga ke hotel.

Dion Lakeswara (END)Where stories live. Discover now