Enam

1.5K 67 0
                                    

Setelah satu jam lebih, akhirnya pesawat mereka mendarat di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi.

Mereka segera mengambil koper mereka dan berjalan ke arah terminal kedatangan di bandara itu. Tak disangkah, bandara kedatangan sangat di penuhi oleh banyak orang.

"Ini ada apa sih? Kok bisa se padat ini?" Tanya Alexa yang bingung dengan keadaan ini.

"Kayaknya mereka pada mau ketemu Mayor Teddy, Bu." Jawab Sukma.

"Mayor Teddy? Ajudannya Prabowo maksud loe?" Tanya Juna.

"Iya Pak, soalnya kemarin saya lihat di tiktok dia mau pulang kampung setelah kampanye akbar." Jelas Sukma.

"Bu Alexa, saya boleh ikut rombongan cegil Mayted ngak Bu. Saya ngak berhubungan sama politiknya kok, cuma mau foto dari jauh aja. Janji saya Bu." Izin Sukma pada Alexa saat melihat rombongan Mayor Teddy sudah berada tak jauh dari hadapan mereka.

"Boleh kok, silahkan. Mau foto bareng dia juga boleh, kan bukan sama politiknya." Alexa mengizinkannya, yang langsung membuat Sukma berlari ke arah orang-orang yang menunggu Mayor Teddy.

"Gile emang nih para cegil." Juna menggeleng-gelengkan kepalanya melihat masyarakat yang datang hanya untuk melihat mayor teddy kebanyakan adalah gadis dan ibu-ibu.

"Siapa yang cegil? Loe bilangin gue cegil?" Tanya Alexa yang merasa Juna berbicara dengannya.

Diluar kantor Alexa memang menggunakan bahasa formal seperti sekarang ini.

"Eh ngak bu bos gue. Maksud gue tuh para fans Mayor Teddy, kan nama fansnys Cegil Mayted. Masak loe ngak tahu sih?" Klarifikasi Juna.

"Ya mana gue tahu, loe kan tahu gue ngak punya media sosial buat liat gituan."

"Oh iya lupa, yang ada di otak loe kan kerja dan kerja. Hmmm."

"Alexa?" Tiba-tiba seseorang menyapa Alexa dari belakang mereka berdua.

Alexa dan Juna berbalik bersamaan.

"Pak Teddy!" Pekik Alexa kaget. Juna pun ikut terkaget karena ternyata Alexa dan Mayor Teddy saling kenal.

"Kok bisa disini?" Tanya Teddy, sambil mengulurkan tangannya untuk menyalam Teddy

"Oh iya Pak, saya lagi tugas daerah selama seminggu. Ini baru saja tiba. Bapak sendiri kok bisa disini, saya lihat rombongan bapak sudah berada di depan. Oh iya Pak, ini rekan kerja saya, Juna." Tanya Alexa sambil menyalam Teddy dan memperkenalkan Juna.

"Saya tadi mampir ke toilet, jadi rombongan saya duluan jalan ke depan." Kata Teddy setelah bersalaman dengan Juna.

"Kalau gitu, saya pamit dulu yah. Oh iya, seminggu ini saya juga di Manado. Kalau kamu butuh apa-apa bisa hubungin saya." Pamit Teddy yang di jawab sebuah acungan jempol dari Alexa.

"Lex! Kok loe ngak bilang kenal sama Mayor Teddy sih? Tadi katanya loe ngak tahu nama fansnya, tapi ternyata kenal orangnya." Protes Juna setelah Teddy menghilang dari pandangan mereka.

"Ya kan gue ngak tahu dia seterkenal itu, gue cuma tahunya dia temen kakak gue. Jadi jangan sampai ada yang bilang gue deket sama dia. Yaudah yuk, masih mau lanjut ke kantor cabang nih." Alexa segera menarik kopernya saat melihat Sukma sudah berjalan menghampiri mereka.

______________________

"Gimana Suk, tadi loe dapat fotonya Mayted ngak?" Tanya Juna pada Sukma.

Saat ini mereka sedang makan siang di sebuah restaurant, setelah melakukan meeting singkat dengan kantor cabang Manado.

"Ada dong Pak, agak buram sih tapi ngak apa-apa lumayanlah." Ucap Sukma lalu memperlihatkan hasil potretnya pada Juna dan Alexa.

"Harusnya loe ngak usah kesana tadi, karena..." Perkataan Juna berhenti setelah melihat mata Alexa yang sipit melotot melihatnya, tanda bahwa dia tidak boleh menceritakan kejadian tadi.

TraumaWhere stories live. Discover now