Sembilan Belas

1.2K 84 7
                                    

Alex memperhatikan room chat yang baru saja dia buka blokirnya itu.

"Kok Om Teddy ngak balas? Apa dia lagi kerja?"

Ya, sudah sekitar 1 jam dia menunggu jawaban dari pesan yang dia kirimkan kepada Teddy.

Akhirnya dia kembali mengirimkan sebuah chat pada Teddy.

Membaca jawaban Teddy, Alexa menengadah melihat ke arah Teddy berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membaca jawaban Teddy, Alexa menengadah melihat ke arah Teddy berdiri.

Disana sudah ada Teddy dengan kaos putihnya dipadukan dengan jaket brand Ben Sherman yang tersenyum padanya.

Alexa membalas senyuman lelaki yang sudah berkeliaran di pikirannya seminggu ini.

"Maaf yah lama, tadi macet." Ucap Teddy sambil duduk di sisi Alexa.

"Alasan klasik, saya tidak terima alasan seperti itu." Ucap Alexa menggunakan nada bicara seperti saat dia di kantor.

"Saya siap menerima hukuman karena kesalahan saya Ibu Alexa." Ucap Teddy ikut dalam permainan Alexa, yang membuat mereka berdua tertawa.

"Halo Pak. Apa kabar?" Tanya Alexa.

"Saya tidak baik-baik saja selama seminggu ini Alexa." Jawab Teddy masih dengan senyumannya.

"Bapak sibuk banget yah? Jadi ngak sempet istirahat. Saya lihat mata bapak udah sayu banget." Ucap Alexa memperhatikan muka Teddy.

"Hmm, saya memang sangat sibuk seminggu ini. Saya juga jarang istirahat tapi itu bukan karena kesibukan saya."

"Terus karena apa Pak?"

"Karena kamu."

Alexa terdiam mendengar jawaban Teddy. Dia yakin itu bukan hanya sekedar jawaban. Teddy memang kurang istirahat karena dia, Agung sudah memberitahunya.

"Maafin saya yah Pak. Kayaknya saya keterlaluan banget yah?" Ucap Alexa merasa bersalah perlahan menundukkan kepalanya.

"Eh, ini bukan salah kamu. Saya yang ngak bisa ngatur diri saya sendiri." Teddy mengangkat dagu Alexa perlahan, menatap manik mata wanita itu.

"Udah yuk kita pulang, kamu pasti belum makan kan?" Lanjut Teddy.

"Iya Pak, tapi makan di rumah saya saja yah? Mam, Pap, dan kk Axel juga udah pulang kok. Bapak berani kan?" Ajak Alexa.

"Hmm, bukan Teddy namanya kalau ngak berani." Ucap Teddy lalu mendorong koper Alexa keluar dari bandara itu.

______________________

Setelah naik ke atas mobil Teddy, Alexa segera memutar musik dari tv mini mobil Teddy.

Teddy yang baru saja memasukkan koper Alexa ke atas bagasi cukup bingung dengan kelakuan Alexa ini, tidak seperti biasanya.

Teddy segera masuk ke sisi Alexa dan menjalankan mesin mobilnya meninggalkan parkiran bandara.

Tidak ada pembicaraan, hanya Alexa yang sejak tadi bernyanyi dengan beberapa lagu Dewa 19.

TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang