Dua belas

1.3K 66 2
                                    

Pagi ini Alexa sudah siap dengan pakaian kerjanya, dan sebuah totebag kerja berwarna senada dengan pakaiannya. Setelah 3 hari tidak masuk kantor, akhirnya hari ini dia sudah bisa masuk meskipun kaki kirinya belum sepulih kaki kanannya.

Ya, pemulihan kaki kirinya lebih lama karena saat terjatuh di Manado dia tidak melakukan apapun untuk kakinya, membuat terkilirnya lebih parah.

Alexa memasukkan tasnya ke kursi penumpang dan segera memasuki kursi pengemudi. Hari ini akan ada meeting kerja sama dengan perusahaan lain, membuat dia tidak boleh terlambat.

______________________

"Selamat Pagi Ibu Alexa." Sapa Ardy seperti biasa.

"Selamat pagi Pak Ardy." Balas Alexa sambil tersenyum lalu memasuki ruangan yang lebih seminggu tidak dia masuki.

Alexa segera mempersiapkan berkas untuk meetingnya nanti, hingga suara ketukan pintu ruangannya menghentikan dia

"Masuk!" Perintahnya pada orang yang mengetuk.

"Hayy Ibu COO gue yang cantik tapi suka emosian ini!" Teriak Mentari heboh dalam ruangan Alexa.

"Hee, teriakannya tolong dijaga ya Bu Melati." Ucap Alexa mengingatkan Melati, sambil ikut tertawa dengan kelakuan anak buah sekaligus teman SMAnya ini.

Ya, Juna dan Melati adalah teman SMA Alexa dan Febi.

"Maap maap, gue lagi seneng banget karena sekarang loe udah ngantor." Kata Mentari sambil memeluk Alexa.

"Lepas lepas, gue sesek di peluk sama loe." Canda Alexa sambil acting berusaha melepaskan dirinya.

"Ini badan loe juga ngak pernah ada yang peluk selain keluarga loe, kasihan Lex. Muka loe udah keriput. Julukan 'Wanita Penunggu Kantor' dari si Deny buat loe dan Febi emang udah pas." Kata Mentari yang sudah melepaskan pelukannya.

"Tasya anak gue aja udah mau 4 tahun minggu depan, eh iya loe dateng yah sama Febi. Jangan lupa bawa kado, kasihan gue uang loe kebanyakan." Lanjut Mentari mengeluarkan undangan ulang tahun bergambar kartun yanh bertuliskan nama Tasya di atasnya.

"Wah, anak gue udah mau 4 tahun yah. Perasaan baru kemarin loe hampir lahiran di acara reuni, udah 4 tahun aja yah." Ucap Alexa mengingat kejadian 4 tahun lalu saat Mentari memaksakan diri mengikuti reuni SMA saat dia sudah detik-detik melahirkan. Yang membuatnya hampir melahirkan disana, untung saja Rio suaminya sigap membawanya ke rumah sakit.

"Hmm, gue juga ngak nyangka udah jadi Ibu selama 4 tahun. Bahkan sekarang udah mau jadi ibu dua anak."

"Tar! Wait! Loe hamil?" Sekarang Alexa lah yang teriak kaget bercampur bahagia dengan perkataan Mentari barusan.

Mentari hanya tersenyum menjawab pertanyaan Alexa. Alexa langsung memeluk wanita di depannya ini.

"Selamat yah Tar! Loe harus jadi ibu yang tangguh buat anak-anak gue. Kalau mau minta cuti, ngak perlu sungkan loe. Gue bantuin deh."

"Cutinya pas deket lahiran dan habis lahiran aja Lex, kebutuhan anak tuh mahal. Jadi ngak boleh banyak cutinya, gue bukan loe yang udah banyak duit tapi ngak punya anak." Mentari kembali mengejek Alexa.

"Yaudah, ntar gue yang biayain anak loe."

"He, ngak gitu. Gue mau loe juga nikah, punya anak, dan bahagia. Lagian suami gue juga masih bisa biayain, hahaha."

"Ngak usah bahas soal gue nikah dan punya anak yah, Tar. Gue mau jagain bokap nyokap gue aja, hahaha."

"Yaudah yuk, meeting udah mau mulai nih. Ntar kita kenna semprot Pak Michael lagi." Lanjut Alexa agar Mentari tidak membahas pernikahan lagi.

TraumaWhere stories live. Discover now