Lima belas

1.2K 66 3
                                    

Belum sempat Alexa membalas pesan dari Teddy, seseorang sudah mengetuk pintu mobil yang dikendarinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Belum sempat Alexa membalas pesan dari Teddy, seseorang sudah mengetuk pintu mobil yang dikendarinya. Alexa segera menurunkan kaca mobil itu.

"Mbak Alexa yah?" Tanya seorang lelaki itu, dari papa namanya tertulis nama "Dani" disana.

"Iya Pak." Jawab Alexa singkat sambil tersenyum.

"Mbak di suruh masuk sama Pak Teddy. Mbak bisa bawa mobilnya ke dalam atau saya saja, Mbak?" Tanya Dani.

"Saya saja Pak. Saya boleh minta tolong buka pagarnya saja? Hehehe."

"Baiklah mbak." Jawab Dani lalu segera membuka pagar rumah tersebut agar mobil Teddy dapat masuk ke pekarangannya.

"Terima kasih Pak." Ucap Alexa setelah berhasil memarkirkan mobil, dan turun dari mobil.

"Sama-sama Mbak, saya izin ke depan kembali." Pamit Dani.

Untuk beberapa detik Alexa hanya terdiam dan tak tahu harus berbuat apa. Pasalnya dia hanya membawa tas bekal itu tanpa membawa apapun untuk berterima kasih pada mama Teddy yang sudah menyiapkan dirinya bekal.

Tadi dia tidak sempat mempersiapkan apapun karena takut terlambat menjemput Teddy yang harus berangkat pagi.

Perlahan Alexa mendekati pintu utama rumah itu dan menekan bel sambil menarik napas dalam-dalam.

Alexa terus berdiri di depan pintu tersebut hingga seorang wanita membuka pintu dan menyambutnya dengan senyuman.

"Selamat pagi tante." Sapa Alexa ingin menyalim orang tersebut tetapi segera di tolak oleh wanita itu.

"Maaf mbak, saya pembantu disini bukan ibu" Jelas wanita di depan Alexa.

"Lex, stop gugupnya. Kan loe jadi salting ngak karuan." Gerutu Alexa dalam hati.

"Oh maaf Bi, saya kira mamanya Pak Teddy. Hehehe." Senyum Alexa kikuk.

"Silahkan masuk mbak, Ibu lagi nyiapin bekal di dapur, dan Pak Teddy lagi siap-siap di kamarnya, mungkin sebentar lagi turun." Jelas ART rumah Teddy sambil menuntun Alexa masuk ke ruang tamu rumah itu.

"Silahkan duduk, Mbak. Saya izin ke belakang bantu Ibu." Pamit wanita itu dan di jawab sebuah anggukan manis dari Alexa.

Alexa menyapu ruang tamu rumah ini, penuh dengan piagam prestasi dan foto-foto anggota keluarga Teddy yang kebanyakan dari abdi negara.

Alexa terkagum dengan prestasi-prestasi mereka, terlebih Teddy yang memiliki lemari tersendiri untuk menyimpan semua penghargaannya.

"Sudah lama?" Suara Teddy cukup mengagetkan Alexa.

"Baru beberapa menit kok Pak."

"Udah ketemu mama?" Tanyanya lagi.

"Belum, Pak. Katanya beliau sedang di dapur, jadi saya di suruh menunggu disini saja."

TraumaWhere stories live. Discover now