Sebelas

1.1K 68 4
                                    

Teddy memasukkan paper bag Alexa ke dalam kopernya, dan handphonenya ke dalam sling bagnya.

Tidak butuh waktu lama persiapannya untuk kembali ke Jakarta. Dia lalu segera menaiki mobilnya diantar oleh sopir keluarganya ke bandara.

______________________

Akhirnya Teddy menyelesaikan tugasnya untuk menjaga Bapak Prabowo. Setibanya di rumah dinas Kertanegara, dia segera masuk ke kamar miliknya.

Badannya sudah sangat letih, setelah tiba di Jakarta dia belum ada istirahat sama sekali.

Teddy membongkar kopernya untuk mengambil beberapa pakaian yang akan dia gunakan setelah mandi nanti.

"Eh iya, pakaiannya Alexa belum gue balikin. Mending tanya Axel dulu sih, biar ngak salah paham." Katanya lalu meraih handphonenya yang berada di nakas.

"Halo Xel, loe dan kedua orang tua loe dimana sekarang?" Teddy tidak kalah to the pointnya dengan Alexa saat menghubungi orang.

"Masih di rumah sakit, bentar lagi pulang. Kalau Mam Dan Pap lagi di rumah kok sekaramg. Kenapa? Loe udah sama Alexa di toko ole-ole?" Tanya Axel dari sambungan telpon.

Teddy terdiam sejenak, bagaimana dia harus menjelaskan kejadian ini kepada Axel si kakak protektif.

"Hmm, gue mau ke rumah loe sekarang. Loe infoin kalau loe udah di rumah yah."

"Eh tunggu dulu, loe udah di Jakarta? Terus adik gue gimana?"

"Itu yang pengen gue omongin sama loe dan kedua orang tua loe."

"Yaudah, kalau gitu ntar gue infoin kalau gue udah di rumah."

Lalu sambungan terlepon terputus.

_____________________

"Jadi loe ninggalin adik gue di lapangan itu sendiri?!" Axel tersentak dengan pengakuan Teddy sekarang.

Ya, sekarang Teddy sedang duduk di ruang tamu rumah Axel dan Alexa. Di depan Teddy kedua orang tua mereka juga kaget akan kejadian ini.

"Trus gimana sekarang keadaannya Alexa? Dia udah balik hotel atau gimana?" Tanya Sinta yang khawatir dengan Alexa.

"Barusan Axel minta Juna buat cek dia ada di kamar atau ngak. Juna bilang Alexa udah istirahat di kamarnya." Ucapan Axel menenangkan mereka semua.

"Lalu? Untuk apa Pak Teddy datang kesini, saya tahu bapak sangat sibuk akhir-akhir ini." Rama ikut berkomentar.

"Saya ingin meminta maaf kepada om, tante dan Axel karena saya sudah meninggalkan Alexa begitu saja. Saya tahu saya keterlaluan, tapi saya juga tidak bisa berbuat apa-apa jika keadaannya seperti pagi ini." Jelas Teddy panjang lebar.

"Loe emang keterlaluan sih Tedd, loe orang pertama yang giniin princess gue!" Axel si protektif sangat terganggu dengan kejadian ini. Meskipun Juna sudah mengonfimasi keadaan Alexa sekarang, tetapi Axel tetap tidak tenang.

"Maafin gue bro, kerjaan gue pagi ini bener-bener ngak bisa gue tinggalin." Teddy tertuntuk.

"Terus paperbag dan handphone Alexa mana Pak?" Tanya Rama .

"Saya ngak bawa Pak, rencananya saya bakalan balikin langsung ke Alexa biar sekalian minta maaf Om."

"Tanggung jawab seorang TNI emang bedah yah Pap." Ucap Sinta memuji Teddy.

"Yaudah Pak, kalau dari kami bertiga sih ngak apa-apa. Karena Alexa juga baik-baik saja. Tapi mohon ke depannya jangan terulang yah Pak." Kata Sinta lagi, dijawab anggukan dari Teddy.

Setelah perbincangan yang cukup memakan waktu, akhirnya mereka berempat makan malam bersama di rumah itu.

Flashback Off

TraumaWhere stories live. Discover now