Empat Puluh

1K 103 11
                                    

"Lex, loe ngak apa-apa?" Layla menghampiri Alexa setelah meeting mereka berakhir.

"Ngak apa-apa mbak."

"Pak Daniel kenapa sih tetap jadiin Bu Indah investor kita? Kan Pak Michael udah kick dia, kok ditarek lagi sama anaknya." Gerutu Layla.

"Mungkin Pak Daniel punya rencana lain buat cabang baru kita. Lagian kita juga bakalan kerja di pusat kan, jadi ngak bakalan banyak interaksi sama Bu Indah."

"Iya sih Lex, tapikan loe..."

"Ngak apa-apa, Mbak. Tenang aja." Ucap Alexa menenangkan Layla yang sejak tadi mengkhawatirkannya.

"Guyss, balik dari sini mau langsung ke hotel aja atau gimana?" Tanya Bimo yang menghampiri mereka.

"Makan diluar dulu ngak sih? Ngidam makan ramen nih gue. Gimana?" Ucap Layla sambil mengelus perutnya.

"Kemauan janda satu anak akan kami turuti, yukk." Ucap Alexa langsung berdiri dan mendahului Bimo dan Layla.

"Kayaknya dia lebih ngidam daripada loe, Mbak." Komentar Bimo dengan kelakuan Alexa.

"Iya, ngidamnya gadis hampir perawan tua emang gitu Bim. Yuk." Ucap Layla lalu meninggalkan Bimo.

______________________

______________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TraumaWhere stories live. Discover now