Dua Puluh Tujuh

1.1K 96 19
                                    

Makanan yang Alexa pesan baru saja diterima oleh Agung, yang juga segera memanggil Alexa dan Teddy di kamar.

"Pak yuk makan. Nanti tambah sakit." Ajak Alexa sambil bangkit berdiri.

"Pake mas, nanti Riko denger lagi."

"Hmm... Ayo mas, makan dulu."

"Mas ngak kuat berdiri sendiri."

"Tadi katanya pusing dikit. Kok sekarang jadi ngak kuat berdiri sendiri."

"Mas jadi lemah kalau ada kamu."

Alexa memutar bola matanya dan akhirnya membantu Teddy berjalan ke luar kamar.

______________________

Alexa mendudukkan Teddy di sebuah kursi sisi meja makan, melihat itu Riko berlari menghampiri mereka berdua.

"Mami, aku juga lapar. Boleh ikut makan?" Tanya Riko saat melihat Alexa sedang membuka paperbag makanan itu.

"Iya sayang, mami juga udah pesenin kamu kok. Makannya mau di suapin apa makan sendiri?"

"Suapin!" Bukan Riko, itu adalah suara Teddy.

"Mami suapin Papi aja, Riko kan udah jago makan sendiri." Tolak Riko, membuat Teddy tersenyum kemenangan.

"Papi juga udah jago kok makan sendiri." Ucap Alexa sambil menatap tajam ke arah Teddy.

"Kan papi lagi sakit, jadi harus disuapin ya kan Riko?" Teddy mencari balah bantuan.

"Iya Mami, Papi lagi sakit jadi harus disuapin." Muka Teddy semakin semangat setelah Riko memihaknya.

"Yaudah, Mami siapin makanan kamu yah. Mau makan disini atau di sambil nonton bareng om Agung?"

"Mau sambil nonton sama om Agung, Mi."

Alexa segera mengeluarkan makanan milik Riko lalu mengantarkan makanan itu beserta Riko yang berjalan di belakangnya ke depan sofa yang berada di depan tv.

"Pak, ngak apa-apakan Riko makan disini?" Tanya Alexa pada Agung yang sedang menonton tv.

"Ngak apa-apa kok."

"Kalau gitu, saya titip Riko ya Pak. Saya urus mas Teddy dulu. Riko makannya jangan berantakan yah, kalau mau apa-apa panggil mami aja."

"Siap Mami!" Ucap Riko mengangkat tangan dengan gaya hormat pada Alexa.

Alexa kembali ke meja makan untuk mengurus bayi besar itu.

Alexa mulai mengangkat sebuah sendok yang akan disuapkan ke Teddy, tapi Teddy sama sekali tidak membuka mulutnya.

"Pak, mulutnya di buka dong." Bisik Alexa pelan agar Riko tidak mendengarnya.

"Riko! Mami kok masih manggil papi pake 'Pak'!" Teriak Teddy melaporkan Alexa pada Riko.

Alexa membulatkan matanya.

"Pak, tolong yah. Jangan kayak bocil. Ayo makan."

"Riko! Ini mami masih ngak sopan ini!" Teriak Teddy mengejek Alexa.

"Mami! Ngak boleh gitu!" Teriak Riko yang baru saja menelan makanannya.

Agung yang melihat ini hanya bisa ikut tertawa, seperti melihat keluarga kecil.

Alexa menarik napasnya panjang, menghembuskannya perlahan.

"Mas, ayo dimakan. Nanti bubur ayamnya keburu dingin nih." Alexa mulai melembut, dan akhirnya Teddy membuka mulutnya.
______________________

Setelah 20 menit Alexa menyuapi Teddy, semangkok bubur ayam itu akhirnya habis.

"Pak Agung, obatnya dimana?" Alexa menghampiri Agung yang sedang bermain bersama Riko.

TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang