Dua Puluh Empat

1.1K 84 7
                                    

"Mami!" Teriak seorang anak lelaki kepada Alexa yang baru saja tiba.

"Hai anak mami!" Teriak Alexa sambil merentangkan tangannya untuk menerima pelukan anak kecil itu.

"Wah, anak mami udah besar banget." Ucap Alexa sambil mengendong anak berusia 5 tahun itu.

"Biar gue yang bawain koper loe Lex." Ucap Layla yang datang menghampiri Alexa dan Riko anaknya.

"Makasih mbak." Ucap Alexa lalu menggendong Riko ke kursi tunggu.

Ya, hari ini mereka akan melakukan perjalanan dinas, dan karena Riko sedang liburan akhirnya Alexa menyuruh Layla untuk membawa Riko.

Baru saja mereka bertiga duduk, Juna sudah lari pontang panting menemui mereka dengan koper yang lebih besar dari koper Alexa dan Layla.

"Ya ampun, kirain gue udah telat!!!" Kata Juna panik.

"Belum kok Jun, duduk dulu aja." Kaya Layla.

Sedangkan Alexa dan Riko sedang asyik bermain game dengan menggunakan mobile game anak yang Alexa berikan beberapa bulan lalu.

______________________

Setelah menempuh perjalanan 5 jam lebih, akhirnya mereka menderat di Bandar Udara Sentani.

Ya, ini ada tugas yang diberikan oleh Michael untuk melakukan perjalanan dinas ke Papua.

Flashback On

"Halo Alexa." Sapa Michael dari seberang sana.

"Halo Pak." Jawab Alexa.

"Segera pesan penerbangan ke Papua nanti malam. Bawa beberapa anggota tim kamu, terjadi beberapa masalah di cabang Papua dan saya sedang ada pertemuan di luar negeri. Kamu bisa handle kan?"

"Saya usahakan Pak." Balas Alexa.

"Oke, setelah pertemuan saya selesai, saya akan menyusul kalian kesana."

"Baik Pak."

"Baiklah Alexa, terima kasih."

"Tuhan emang mau gue sama Mastedd terus yah? Udah ke Manado sama-sama sekarang ke Papua sama-sama juga." Ucap Alexa tersenyum setelah telepon dari Michael terputus.

Alexa segera menyampaikan pesan dari Michael tadi ke grub timnya, dan menyuruh Layla dan Juna untuk ikut dengannya kali ini.

Setelah semuanya beres, dia mengabari grub keluarganya untuk izin dinas kali ini. Keluarganya yang sudah paham dengan kerjaan Alexa sudah biasa dengan hal ini, kecuali Axel yang selalu ingin ikut jika Alexa pergi jauh seperti ini.

Bahkan tadi dia ingin meminta izin di rumah sakit demi menemani adiknya itu jika saja Sinta tidak segera memberitahunya bahwa Axel ada operasi besar minggu ini.

Setelah semuanya selesai, dia segera kembali ke rumah untuk mempersiapkan perlengkapannya dan akan bertemu dengan Juna dan Layla juga Riko di bandara nantinya

Flashback Off

Mereka tiba di hotel tempat mereka menginap tepat pukul 4 subuh.

Dengan tenaga yang tersisa mereka masuk ke kamar hotel yang sudah disiapkan oleh perusahaan dan segera beristirahat.

______________________

Suara ketukan pintu kamar hotel membangunkan wanita 26 tahun ini.

Perlahan dia bangun lalu membuka pintu dengan perlahan.

"Eh kok?!" Ucapnya kaget karena melihat seorang lelaki memakai topi hitam dan kacamata hitam yang dia berikan kemarin.

"Selamat pagi Ibu Alexa!" Sapa orang itu, yang tak lain adalah Teddy.

TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang