Chapter 5

42.5K 1.6K 8
                                    


Author POV

Ivanna melangkahkan kakinya gontai menuju kursi nyaman tempat ia bekerja. Semenjak kejadian yang membuat ia kehilangan papanya, Ivanna semakin tak bersemangat bekerja. Waktu istirahat yang harusnya digunakannya untuk beristirahat malah digunakannya untuk menangis semalaman.

Pola makan yang tidak teratur membuat penyakit lambung yang dideritanya kembali kambuh. Ivanna hanya meminum obat penghilang nyeri agar sakitnya tak sampai mengganggu pekerjaannya.

Alexa melihat Ivanna semakin hari semakin kacau. Tak seperti Ivanna yang sebelumnya. Terlihat dari raut wajah dan kondisinya yang kurang sehat, walau Ivanna dengan pandai memoles kuas cantik itu dengan make up di wajahnya.

"Are you okay, Anna?" tanya Alexa khawatir. Semenjak papa Ivanna meninggal, membuat gadis itu semakin tertutup. Bahkan dengan Alexa sekalipun. Ivanna mulai jarang berbagi masalah dan persoalan yang dialaminya. Tetapi Alexa mencoba untuk mengerti, Ivanna butuh waktu untuk berdiam diri.

Ivanna menengadah ke atas dan memejamkan matanya. "Hm yeah. I'm okay."

Ivanna mengambil ponselnya yang berdering di atas meja kerjanya. Melihat nama panggilan yang tertera.

Mom is calling..

Ivanna mengernyitkan dahinya. Tumben sekali ibunya menelponnya dipagi hari.

"Halo, bu?"

"Ah ya, Ivanna. Ini aku Adam, pamanmu. Ibumu sedang dirawat dirumah sakit sekarang karena penyakit maag akut ibumu kambuh lagi. Kata dokter ia harus segera dioperasi, jika tidak kita bisa saja kehilangan nyawanya, Ivanna." terdengar suara pamannya dari sebrang sana seperti menahan tangsinya itu.

Ivanna tertunduk semakin lemas. Lututnya seakan tak mampu menopang tubuhnya yang lemah itu. Seperti terkena batu yang dilemparkan tepat diatas kepalanya. Sakit. Teramat sakit mendengar bahwa keluarga satu-satunya dan yang paling ia jaga dan ia sayangi sedang terbaring lemah antara hidup dan mati.

"Jadi tunggu apalagi, paman? Kenapa tidak langsung dioperasi saja?" Ivanna berusah menahan airmatanya. Ia hanya ingin yang terbaik untuk ibunya. Orang yang sangat disayanginya.

Alexa belum mengerti betul dengan siapa Ivanna bicara. Mungkin setelah ia selesai berbicara barulah Alexa akan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Jika aku memiliki uang, pasti akulah yang akan bertindak terlebih dahulu untuk mengatakan segera dioperasi, Ivanna." terdengar suara Adam frustasi.

Mereka memang bukan keluarga yang mapan. Ibu Ivanna adalah kakak dari pamannya itu. Adam memang sangat menyayangi Carine, ibu Ivanna itu.

Pamannya itu memang sudah berkeluarga tetapi, Adam hanyalah seorang petani kopi. Adam dan keluarga sengaja pindah ke desa dimana ibu Ivanna berada. Supaya wanita paruh baya itu tak merasa kesepian dan sendiri. Terlebih suami tercinta yang sudah meninggal dan Ivanna yang bekerja di Los Angeles.

"Berapa banyak biaya yang dibutuhkan?" Ivanna coba menenangkan dirinya. Ia tak mau pamannya semakin sedih lantaran dirinya juga ikut larut dalam kesedihan.

Adam menarik dan menghembuskan napasnya gusar. "Kurang lebih, biaya yang dibutuhkan untuk operasi 10000 USD, belum tau akan dioperasi berapa kali. Uang perawatan dan uang penginapan. Semua sudah termasuk, Anna."

The Dangerous Billionaire [#1 McClain Series]Where stories live. Discover now