Chapter 29

17.8K 740 17
                                    

Double update!

Happy reading!

-------

Arnold menghampiri Ivanna yang berdiri di dekat balkon, Arnold memeluk Ivanna dari belakang dan menyenderkan kepalanya disisi leher jenjang Ivanna. Ivanna awalnya kaget, tapi ia hanya diam menerima perlakuan Arnold.

"Ayo biar kumandikan," bisik Arnold

Sontak Ivanna langsung membalikkan badannya dan menatap Arnold tidak percaya.

"Dasar pria gila!" Ucap Ivanna

"Tapi kau akan menyukai si 'gila' ini, Ivanna." Ucap Arnold tersenyum genit.

----------

Ivanna langsung pergi ke kamar mandi dan meninggalkan Arnold yang mengikutinya dari belakang. Ivanna mengunci pintu kamar mandi saat Arnold berusaha untuk ikut masuk kedalam.

"Ivanna buka pintunya, biar aku mandikan," rengek Arnold sambil terus mengetuk pintu kamar mandi itu.

"Go to the hell, asshole!" Teriak Ivanna dari dalam kamar mandi.

--------

Disisi lain

Pria bertubuh atletis memasuki mansion besar milik Arnold. Ia langsung dihampiri Sasha.

"Selamat siang tuan, apa kau sedang mencari tuan Arnold?" Tanya Sasha.

Pria itu melihat Sasha yang berdiri disampingnya.

"Benar, dimana ia sekarang?"

"Tuan Arnold sudah pergi ke Miami sejak tadi pagi, tuan Sean."

Sean menaikkan sebelah alisnya.

"Dengan siapa?" Tanyanya lagi.

"Dengan nona Ivanna, tuan."

Sean mengambil ponselnya dari saku celana bahannya dan hendak menelepon Arnold, tapi ia urungkan.

"Ada lagi yang bisa ku bantu, tuan Sean?" 

Sean tersenyum pada Sasha, "Tidak, terimakasih sudah memberitahuku. Kalau begitu aku pergi dulu," ucapnya lalu pergi meninggalkan mansion Arnold.

Sean langsung menuju ke bandara dan memanggil pilot pribadinya. Ia pergi menyusul Arnold dan Ivanna ke Miami menggunakan pesawat pribadi miliknya.

Sean tidak pergi dengan banyak bodyguard seperti Arnold, tapi kekayaan yang ia miliki tidak akan habis juga sampai tujuh turunan sekalipun, walau Arnold memang masih jauh diatas Sean.

--------

Ivanna keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe dengan rambut basah yang masih digulung dengan handuk.

"Kau lama sekali," ucap Arnold dengan suara paraunya.

Ivanna berdiri tidak jauh dari Arnold tapi ia tidak menghiraukan Arnold dan menuju ke walk in closet. Ivanna memilih baju yang ada di walk in closet itu, tapi pandangannya jatuh pada piyama bermotif bunga yang cantik.

Ia mengambil piyama tersebut lalu membawanya ke kamar mandi lagi.

"Hei, kau mau kemana? Apa tidak bisa ganti pakaian disini saja?" Ucap Arnold lalu duduk diatas kasur.

Ivanna tidak mempedulikan Arnold.

Sesaat kemudian Ivanna keluar dari kamar mandi dan rambutnya yang sudah ia keringkan dengan hair dryer.

The Dangerous Billionaire [#1 McClain Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang