Chapter 44

18.6K 800 63
                                    

Aku berterimakasih sekali atas pengertian kalian semua :) aku ga nyangka ternyata masih banyak bgt pembaca yang baik dan meneduhkan hati.

Pesan aku buat semuanya, jaga kesehatan ya, kalau bisa stay di rumah aja dulu, ga usah keluar rumah kalau emang ga penting bgt atau ga urgent. Sama-sama kita berdoa agar musibah ini cepat berlalu ya! Semoga semua pembacaku yang baik hati ini, selalu aman dalam lindungan-Nya. Amin.

Happy reading!

----------

Arnold membopong tubuh Ivanna memasuki rumah sakit yang besar dan kelihatan berkelas. Para perawat langsung menghampirinya dan membawa hospital bed, Arnold langsung meletakkan Ivanna diatas hospital bed itu. Lalu perawat membawa Ivanna ke ruangan agar dokter bisa memeriksanya.

"Ada apa tuan Arnold?" Ucap dokter yang menghampirinya.

"Periksa dia."

Dokter itu mengikuti arah pandang Arnold lalu mengangguk. Ia kemudian masuk kedalam ruangan tempat Ivanna dibawa oleh para perawat tadi.

"Bagaimana?" Sean menghampiri Arnold yang berdiri didepan pintu ruang periksa Ivanna.

Arnold hanya menatap Sean sekilas lalu membuang mukanya.

"Arnold! Kau meninggalkanku.." Carla berlari kecil menghampiri Arnold.

Arnold berjalan mondar-mandir didepan pintu ruangan itu sambil mengusap wajah nya kasar. Begitu juga dengan Sean yang duduk di sofa sambil menundukkan kepalanya.

Carla yang tampak tidak mempedulikan situasi saat ini hanya duduk cuek sambil terus men-scroll smartphone nya.

Tidak lama kemudian dokter keluar dari ruangan tersebut lalu menghampiri Arnold. Arnold yang tadinya tampak gusar menghela napas saat melihat dokter yang memeriksa Ivanna sudah selesai.

"Bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja? Katakan!" Ucap Arnold khawatir.

Dokter itu tersenyum lalu berusaha menenangkan Arnold, "Tuan.. nona Ivanna baik-baik saja. Kau terlalu panik hingga bersikap seperti itu. Dia hanya kurang tidur dan tidak ada asupan makanan yang membuatnya mual."

"Kau yakin?"

Arnold sedikit tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh dokter dihadapannya saat ini.

"Tuan kau bisa tanyakan sendiri--" ucapan dokter itu terjeda karena Ivanna keluar dari ruangan itu.

"Kau tidak apa-apa?" Sean langsung menghampiri Ivanna dan menggenggam bahunya.

Ivanna mengulum senyumnya, "Aku baik, Sean."

Arnold menghempaskan tangan Sean dan langsung menarik tangan Ivanna menjauh dari Sean.

"Apa yang dokter katakan padamu?" Tanya Arnold menyelidik.

"Aku tidak apa-apa.. Kau berlebihan sekali," Ivanna mengerucutkan bibirnya, tapi entah kenapa ia menyukai Arnold yang perhatian seperti ini padanya.

"Kita pulang," Arnold menarik tangan Ivanna.

"Pulang denganku, Ivanna. Arnold tidak akan mengurusmu." Sean menarik tangan Ivanna yang satunya lagi.

Dokter dan Carla menatap tiga orang dihadapannya saat ini dengan tatapan aneh dan bingung.

"Hei! Tidak ada yang mau memperebutkan ku?" Tanya Carla bingung lalu mengangkat kedua tangannya.

Sean dan Arnold saling menatap, lalu Arnold menarik tangan Ivanna meninggalkan Carla dan dokter, Sean mengikuti Ivanna dan Arnold dari belakang. Takut-takut berdekatan dengan si antagonis itu.

The Dangerous Billionaire [#1 McClain Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang