Chapter 27

18.1K 729 18
                                    


Ivanna terkejut dan ia langsung merapatkan badannya ke penyangga tempat tidur king size itu.

"Apa kau gila Mr.Arnold? Sejak kapan aku ingin membunuhmu hah? Jika aku mau, saat kau meniduri ku, aku bisa saja langsung membunuhmu atau melaporkanmu!" Balas Ivanna tanpa ada rasa takut.

Arnold menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa tidak kau lakukan?" Tanya Arnold santai.

"Karena aku yakin pihak kepolisian pasti tidak akan memprosesnya. Apalagi jika itu orang sepertimu, yang bisa membungkam siapapun hanya dengan uang," balas Ivanna kesal

"Benarkah?" Arnold tersenyum miring.

Ivanna diam dan tidak menjawab perkataan Arnold. Dirinya benar-benar sangat tempramen jika terus berdekatan dengan Arnold.

"Apa kau mengira bahwa aku yang ingin membunuhmu?" Ucap Ivanna dengan nada rendah. Ia memang tidak takut dengan Arnold, tapi ia juga tidak mau membuat masalah dengan pria kejam seperti Arnold.

"Kau sudah tau jawabannya."

Ivanna membetulkan posisi duduknya. Ia masih tetap menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Aku tidak tahu menahu tentangmu, jadi bagaimana bisa aku yang melakukannya?"

"Kau mengurungku di penjara besar ini dan tidak mengizinkan ku untuk keluar, jadi bagaimana bisa aku berada di luar sana dan mengintaimu lalu berencana untuk membunuhmu, Arnold?" Ucap Ivanna dengan kesal karena Arnold menuduh bahwa dirinyalah yang melakukan semuanya. 'Apa dia sudah gila?' batin Ivanna.

"Aku tahu." Balas Arnold singkat.

Ivanna bingung dan tidak mengerti dengan Arnold. Ia seperti pria yang tidak bisa ditebak jalan pikirannya.

"Jadi maksud dari ucapan mu tadi itu apa?" Ivanna merasa geram sekarang.

"Kau, Ivanna.."

"Kau sudah membuatku lupa akan segalanya hal. Kau memenuhi pikiran ku hingga tidak ada hal lain yang kupikirkan selain kau. Kau membuat aku ingin selalu berada di mansion ini bersamamu..." Arnold berbisik ditelinga Ivanna, "...dan menghabiskan waktu untuk menikmati indahnya tubuhmu. Jadi karena kaulah aku hampir terbunuh." Ucap Arnold menyeringai.

Ivanna merasa bulu kuduknya berdiri, ia juga geli saat Arnold berbisik ditelinga nya.

"Kau benar-benar brengsek Arnold!"

Arnold mengelus bibir Ivanna dengan jarinya.

"Dan bibir  manis ini, ingin sekali rasanya ku bungkam agar tidak selalu mengucapkan kata kasar padaku," Arnold memejamkan matanya dan menghirup aroma tubuh Ivanna dalam-dalam.

Ivanna spontan mendorong tubuh Arnold lagi, tapi tidak semudah yang ada dipikirannya, Arnold sangat berat dan juga kuat. Tidak sebanding dengan tenaga Ivanna.

Ivanna memilih diam dan akhirnya membiarkan Arnold memeluknya lebih lama lagi.

"Arnold, lepaskan. Biarkan aku mengobati lukamu lebih dulu." Pinta Ivanna yang juga merasa sesak karena Arnold memeluknya erat.

Arnold melepaskan pelukannya dan menatap Ivanna lekat.

"Aku ambilkan kotak P3K dulu," Ivanna menghempaskan selimut yang menutupi tubuhnya tadi. Sekarang ia masa bodoh dengan Arnold. 'Bukannya Arnold juga pernah melihat lebih dari ini?' batin Ivanna membetulkan ucapan Arnold sebelumnya.

Arnold meneguk salivanya melihat lekuk tubuh Ivanna. Ia sering melihat wanita lain bertelanjang didepannya, tapi ia biasa saja. Berbeda dengan Ivanna, Arnold selalu merasa gugup melihat tubuh Ivanna, padahal tidak terlalu terekspos karena Ivanna masih menggunakan tank top dan juga hot pants.

Ivanna menghampiri Arnold dan membawa kotak P3K ditangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ivanna menghampiri Arnold dan membawa kotak P3K ditangannya. Ia membersihkan luka Arnold dengan kapas yang dibasahi alkohol.

"Aww! Sakit, Ivanna." Arnold meringis.

"Tunggu sebentar," Ivanna membersihkan luka Arnold yang ada di pelipisnya dan memberikan obat merah sedikit disekitar luka, lalu menutupnya dengan perban.

Arnold hanya menurut dan sesekali meringis kesakitan karena perih dari alkohol.

"Sudah selesai," ucap Ivanna lalu menyimpan kembali kotak P3K ditempatnya semula.

Ivanna kembali duduk disebelah Arnold.

"Aku tahu siapa yang berusaha membunuhku, Ivanna. Ia orang terdekatku." Ucap Arnold memulai pembicaraan.

"Bagaimana bisa?" Balas Ivanna

"Aku sangat teratur dalam hal apapun, Ivanna. Hanya orang-orang terdekatku saja yang tahu kegiatanku setiap hari."

"Lalu?"

"Iya hanya orang terdekatku saja yang mengetahui kalau setiap hari Kamis, aku tidak memakai mobil anti-peluru dan juga tidak membawa bodyguard ku," jelas Arnold.

"Tapi kenapa begitu? Ada apa dengan hari Kamis? Apa kau selalu membuat peraturan setiap hari dan melakukannya dihari itu juga?"

Arnold menggeleng.

"Tidak. Peraturan dihari Kamis sudah sangat lama aku lakukan. Sudah bertahun-tahun lamanya, dan tetap aku lakukan."

"Aku tidak pernah membuat peraturan apapun yang sulit untuk kulakukan."

Ivanna merasa Arnold memiliki segudang rahasia yang tidak mampu dicerna secara gamblang oleh otaknya.

"Jadi peraturan dihari Kamis itu apa Arnold? Kumohon jangan berbelit-belit!" Ucap Ivanna geram.

"Peraturan dihari Kamis aku buat tanpa paksaan, dan aku selalu berjanji untuk menepatinya, hingga sekarang. Dan yang mengetahuinya...hanya dia.." wajah Arnold terlihat merah padam menahan emosi saat menyebutkan kata 'dia'.  Matanya begitu gelap memancarkan kebencian.

Sesaat kemudian Arnold menggeleng dan memejamkan matanya.

"Tidak,tidak.... Itu tidak mungkin," ucap Arnold menghela napasnya kasar.

Ivanna hanya diam melihat tingkah Arnold.

Arnold berdiri dari tempat tidur Ivanna.

"Besok kita ke Miami, aku akan beritahu Sasha untuk menyiapkan pakaian dan keperluanmu." Ucap Arnold lalu meninggalkan Ivanna yang kaget dan tampak tidak percaya.

Ivanna tidak mengerti dan tidak bisa membaca jalan pikiran Arnold. Yang ia tau, ia harus menuruti kemauan lelaki itu jika ia ingin terus bertahan hidup.

Pergi ke Miami juga bukan menjadi masalah 'kan? Anggap saja bersenang-senang secara gratis. 'Toh Ivanna juga belum pernah menginjakkan kakinya ditempat indah itu.

TO BE CONTINUED...

---------

TINGGALIN COMMENT DAN VOTE KALIAN YA, SUPAYA AKU TERUS SEMANGAT.

TERIMAKASIH :)

FOLLOW IG BARUKU YA @friskakristinaa

MAKLUM IG BARU JADI BELUM ADA PENGIKUT WKWK:D

The Dangerous Billionaire [#1 McClain Series]Where stories live. Discover now