Chapter 19

32.8K 1.3K 81
                                    


"Arnold! Arnold!" Ivanna menuruni anak tangga sambil memanggil nama Arnold terus-menerus.

Sasha yang melihat Nonanya langsung menghampirinya diujung anak tangga, "Ada apa Nona?" tanya Sasha pada Ivanna.

"Apa kau melihat Arnold?"

"Aku belum melihatnya sama sekali Nona, lagipula ini masih pagi mungkin saja tuan sedang berada dikamarnya," balas Sasha.

"Baiklah," Ivanna menarik koper yang dibawanya dari kamar menuju meja makan. Ia duduk disalah satu kursi yang ada dimeja makan itu dan meletakkan koper yang dibawanya tadi disebelahnya.

Sasha menyusul Ivanna kemeja makan, ia menuangkan susu dan mengoleskan selai strawberry diroti gandum untuk Ivanna.

"Kau ingin pergi kemana Nona?" tanya Sasha.

"Aku akan pergi melihat keadaan ibuku di Chicago," ucap Ivanna sembari memakan roti yang diberikan Sasha padanya.

"Apa tuan juga ikut, Nona..?" tanyanya hati-hati.

"Ya kau benar, si pria menyebalkan itu yang ingin pergi denganku. Aku sudah bilang padanya supaya dia tak usah ikut, tapi ya kau pasti tahu bagaimana sifat tuanmu itu," papar Ivanna.

Sasha terkekeh pelan, baru saja ia ingin berbicara lagi namun sosok Arnold langsung membuatnya pergi meninggalkan Ivanna.

"Ekhemm!"

Ivanna mendongakkan wajahnya, "Ah ternyata kau," Ivanna melanjutkan makannya lagi lalu menghabiskan segelas susu yang diberikan Sasha tadi untuknya.

Arnold berdiri tepat dihadapan Ivanna, "Sudah bisa kita berangkat Nona?"

"Kau tidak ingin mengisi perutmu dengan sesuatu terlebih dahulu?" tanya Ivanna.

"Aku tidak lapar," balas Arnold cuek.

"Ya sudah," ucap Ivanna yang sudah selesai dengan sarapannya. Ivanna membersihkan mulutnya dengan tissu yang ada dimeja makan.

Arnold berjalan keluar mansion, Ivanna berjalan mengikuti Arnold dari belakang.

Didepan mansion itu terlihat jelas bahwa Marius dan Pedro telah menanti kehadiran Arnold. Marius sendiri akan mengantar Arnold dan Ivanna menuju pesawat pribadi milik Arnold, sedangkan Pedro akan menemani Arnold dan Ivanna kemanapun mereka pergi.

Pedro memasukkan koper yang dibawa Ivanna kedalam garasi mobil. Arnold dan Ivanna berada dikursi penumpang sedangkan Marius dan Pedro ada dikursi depan.

"Apa semua sudah kau siapkan, Pedro?" tanya Arnold.

"Sudah, tuan. Mereka sudah menunggu disana."

Arnold mengambil ponselnya dari saku dan melihat pesan yang masuk ke emailnya. Banyak pesan yang masuk mulai dari jadwal meeting nya hingga jadwal dimana ia akan bertemu dengan salah seorang pengusaha.

Dari sekian banyak pesan yang masuk ke email Arnold, ia tertarik membuka salah satu email dari seseorang yang berisikan sebuah gambar. Namun Ivanna langsung mengambil ponsel yang dipegang Arnold dan memukul lengannya, "Kau ini! Bisa tidak jika dalam satu jam saja kau tak memegang ponselmu?"

Jika Ivanna tak mengambil ponsel Arnold secara paksa, mungkin ia sudah melihat gambar apa yang dikirim oleh orang yang tidak dikenalnya sama sekali itu.

"Apa kau lupa jika aku adalah seorang pembisnis sukses, Nona muda? Dan apa-apaan kau, berani melarangku seenak jidatmu ini!" Arnold memukul pelan dahi Ivanna dengan telapak tangannya. Arnold mengambil ponselnya dari Ivanna, tapi lagi-lagi Ivanna tak memberikannya dengan mudah.

The Dangerous Billionaire [#1 McClain Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang