Part 1

34K 1.7K 30
                                    

Salam membaca dari author😀

Hao Zi POV

Inilah aku wanita biasa yang selalu mengharap akan pengakuan dari keluargaku, seorang ayah yang bahkan tidak pernah menginginkan kehadiranku dan bahkan kini mungkin telah melupakan bahwa aku ada.

Dulu waktu umurku 17 tahun aku pernah terjatuh dari sebuah jurang dan berakhir di sebuah hutan lebat dengan luka yang sangat parah hampir tiga hari lamanya baru aku di temukan semua orang mengira bahwa aku telah meninggal namun pada saat akan di lakukan pemakaman nyawaku kembali pada ragaku dan kini aku hidup sampai umurku telah mencapai 22 tahun.

Semenjak kejadian itu kejadian aneh trus menimpahku mulai dari ketahanan dan kemampuan tubuhku meningkat, yang paling luar biasa adalah daya ingat dan kemampuan pemahamanku menjadi sangat tinggi dalam sekejap aku mampu memahami isi sebuah buku dan menciptakan teoriku sendiri dari itulah asal dari buku-buku yang ku ciptakan sendiri sebagai guru Ming. Tidak ada yang tau siapa uitu guru Ming kecuali aku dan Tyan Ying pria yang selama ini menemaniku dan tak lain adalah sepupuku sendiri.

"Nona anda di panggil oleh tuan" suara seorang pelayan membuyarkan lamunanku.

"Di mana dia?" Tegasku kini bersiap untuk meninggalkan tempatku.

"Dia ada di tempat latihan memanah nona"

"Baiklah" kini aku menuju kesana di ekori pelayan tadi.

###___

Dari kejauhan aku dapat melihat tubuh tegak pria paru baya dengan rambut panjang dan sebuah pedang yang terselip di pinggangnya.

"Ada apa paman?? Kenapa memanggilku? Apa aku berbuat seauatu yang salah? Jawab paman" Tanyaku yang bahkan belum sampai di dekatnya.

"Ceek hi kau ini bagaimana bisa akau menjawab semua pertanyaanmu kau bahkan tidak membiarkan ku bicara" tegasnya sambil mencubit pipiku.

"Ahh tidak hanya saja aku penasaran"

"Sebentar lagi usiamu akan genap 23 tahun apa yang kau inginkan? Hmm" ucapnya sambil membidik sasarannya dengan busur.

"Tidak tau!! Aku tidak menginginkan apapun, ahhh mungkin aku hanya berdoa semoga ayahku mau menemuiku dan memberikan ku hadiah" balasku kemudian mengambil busur dan anak panah ikut membidik dan seeettt tepat sasaran.

"Hai kemampuan memang yang terbaik" sambil menikkan jempol yang ditujukan padaku.

"Ahh paman aku banyak urusan aku kembali dulu dadah" setelah mengucapkan itu aku langsung berlari karena aku tau dia pasti akan teriak memanggilku.

"Hao Zi"

Mati aku dia pasti akan murka, paman memanglah menyayangiku tapi paling tidak suka saat masih berbicara lalu ditinggal ia benci akan hal itu.

"Yahh kau melamun apa?" Suara dengan nada tinggi yang tiba-tiba muncul membuatku sedikit kaget.

"Kau gila hah!!! Kau mau membunuhku" ucapku dengan nada yang tidak kalah tinggi dan pria tadi hanya terkekeh melihat tingkahku.

"Kau memikir apa jangan-jangan kau memikirkan seorang pria yahh apa kau jatuh cinta" lalu membayangkan hal yang entah itu apa.

"Tau apa kau dasar!! Aku memikirkan pria yang kemarin itu menurutmu siapa dia? apa dia berpengaruh terhadap istana sepertinya dia sangat di hormati" kini pikiran benar-benar teralihkan oleh pria kemarin pria yang bertubuh tinggi dengan mata elang yang sangat tajam yang ku akui membuat ku sedikit terhipnotis kemarin.

"Tuh kan benar kau memikirkan lelaki"

Mendengar hal aku langsung memukul kecil perut sepupuku itu yang ku yakini pasti sangat kekar.

My Perfect Empress Where stories live. Discover now