Part 9

22.6K 1.4K 4
                                    

Author come back lagi makasi yahh semua buat yang menyempatkan untuk baca cerita.

Salam membaca dari author😉.

Masih terfokus dengan semua dokumen itu Hao Zi tidak menyadari kalau kaisar telah bangun dari tidurnya.

Sedikit terkaget mendapati Hao Zi tengah duduk disampingnya membaca raja memutuskan untuk tidak bersuara dan hanya memperhatikan Hao Zi.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya yang mulia raja membuat Hao Zi terkaget.

"Ahh kau mengagetkanku yang mulia" teriak Hao Zi malah lebih membuat raja keget.

"Kau yang lebih mengagetkanku aku tidak melakukan apa-apa" ucap raja dengan wajah tampa dosa.

Hao Zi hendak berdiri untuk pergi namun tangannya di tahan oleh raja dan ditarik hingga membuat tubuh Hao Zi kembali terduduk.

"Apa yang anda lakukan saya mau keluar" tubuh Hao Zi memberontak berusaha melepaskan tangannya.

"Apa kau tidak tau aku sangat membenci orang yang masuk ke ruanganku tanpa izin" tegas raja datar membuat Hao Zi menelan salivanya.

Otak Hao Zi sekarang tidak bisa berpikir ia tengah berusaha menetralkan kinerja jantungnya belum pernah ia merasa sedekat ini dengan raja ini benar-benar tidak baik bagi jantungnya ini bukan berarti ia menyukai raja siapa pun pasti akan berdebar kalau dalam keadaan seperti Hao Zi.

"Yang mulia sampai kapan kau akan memegang tanganku aku ingin kembali" rengek Hao Zi namun tidak mempan pada raja.

"Tidak sampai kau memberitahuku apa yang kau lakukan disini ah apa jangan-jangan..." raja menggantungkan perkataannya kemudian menatap Hao Zi dengan seringai jahilnya.

"Apa?? Jangan berpikir lain yang mulia" gerutu Hao Zi dengan tangannya yang masih depegang oleh raja bahkan posisinya sekarang bisa dibilang hampir di pangku oleh raja.

"Lalu untuk apa kau sesini apa kau ingin memperkosaku!" Sontak kalimat ini membuat Hao Zi tertawa kecut.

"Heh kau terlalu percaya diri yang mulia yang ada kau yang akan memperkosaku"

"Hei tidak mutlak seorang laki-laki yang harus memperkosa wanita"

"Cukup percakapan ini sudah terlalu jauh aku harus kembali Mei sedang menungguku di luar" rengek Hao Zi manja.

"Tidak sebelum kau katakan apa yang kau lakukan disini"

Hao Zi tampak berpikir sejenak untuk beberapa saat hening menyelimuti mereka.

"Aku hanya penasaran dengan masalah kerajaan setidaknya aku ingin membantu sebagai seorang ratu" jelas Hao Zi yang hanya ditanggapi dengan senyum ejekan.

"Jadi kau ingin membantuku?" Sambung raja lagi dan Hao Zi hanya mengangguk.

"Apa kau sanggup ini masalah yang sulit Hao Zi" ucap raja kali ini dengan nada normal dan tangannya sudah melepas tangan Hao Zi kemudian menatapnya lekat.

Kembali jantung Hao Zi berdebar tidak karuan dia benar-benar sudah jatuh cinta pada raja hanya dengan memandang membuat Hao Zi menggila.

"Tentu saja aku akan membuatmu kagum sungguh" tegas Hao Zi memohon dengan wajah berharap.

"Baiklah tapi kalau kau tidak mampu aku akan menghukummu!"

"Tapi kalau aku bisa kau harus mengabulkan permintaanku! kau harus berjanji dan jangan mengingkarinya"

"Setuju dan jangan khawatir Aku seorang raja Hao Zi aku memegang teguh janjiku" jawab raja mantap.

###___

Hao Zi POV

Sebelum mengeluarkan mandat tentang peraturan baru yang ku buat kuputuskan untuk menemui para wanita kerajaan.

Ruangan pertemuan para wanita istana memiliki tempat tertentu dan para pria tidak diperbolehkan masuk itu adalah aturan dari ibu suri agung.

Tampak ibu suri dan selir agung bersama dengan selir-selir raja tengah menungguku, tampa basa-basi aku langsung memberitahukan tentang niat ku untuk ikut ambil bagian dalam masalah kerajaan.

Hal itu mendapat dukungan dari mereka kecuali Selir Paw yang tampak terpaksa menyetujui hal itu.

Aku sudah memikirkan matang-matang langkah apa dan peraturan apa yang akan diterapkan di istana guna mengembalikan keuangan.

Keesokan harinya seluruh penghuni istana berkumpul diaula pertemuan menunggu apa yang akan aku sampaikan.

"Saya akan menyampaikan beberapa aturan baru yang akan ditetapkan di istana ini berlaku hanya untuk sementara waktu sampai keadaan istana benar-benar kembali stabil dan tidak boleh ada yang membantah bahkan raja sekalipun" tegasku dengan lantang disaksikan semua orang.

"Pertama makanan akan disajikan secara sederhana bahan seperti daging dan bahan mahal lainnya tidak akan digunakan untuk bagian ini akan diawasi langsung oleh ibu suri agung, selanjutnya pakaian dan perhiasan! Pakaian akan dikurangi pembuatannya dan itu pun menggunakan bahan kualitas sedang tidak boleh ada pemberian dan pembelian aksesoris bagi para wanita ini akan langsung diawasi ibu selir agung dan Selir Lian saya harap anda tidak keberatan yang mulia?" Tanyaku pada ibu suri dan selir agung diselah pemaparanku.

Semua orang tampak menyimak setiap kata yang keluar dari mulutku bahkan raja sekalipun.

"Saya akan melanjutkan!! Balai pengobatan juga tidak boleh membeli obat dari luar semua akan diracik sendiri dan aku sendiri yang akan mengawasi kalian bahkan hanya untuk obat flu kalian harus membeli, selanjutnya pengguna senjata juga dikurangi latihan hanya boleh menggunakan pedang dan tombak itu pun tidak boleh diganti, kegiatan latihan memanah juga dikurangi anak panah untuk latihan diganti dengan bambu panglima Feng akan mengajari para prajurit, untuk pajak ini yang paling parah harga pajak sangat tinggi jadi masyarakat tidak mampu membayar hingga kerajaan sendiri yang mengalami kerugian jadi pajak akan dikurangi sesuai kemampuan rakyat biar sedikit yang jelas mereka rutin membayar aku percayakan hal ini pada yang mulia kaisar sendiri"

Penjelasanku membuat semua orang tercengang dan berdecak kagum.

Setelah pertemuan itu berakhir semua sibuk dengan kegiatan baru mereka sedang aku sibuk mengajari bagaimana cara membuat lulur mandi atau istilahnya sabun mandi.

"Dengar setelah kau membuat ini aku ingin kau menjual semuanya ke rumah bordir dan para gisaeng mereka pasti akan menyukainya" perintahku pada Mei yang tampak bingung.

"Mengapa harus dijual Dan kenapa rumah bordir bukankan itu tempat para wanita penghibur??"

"Justru itu para wanita itu akan menyukainya karena akan membantu mereka terlihat segar dan membuat para pria tertarik setelah kau menjualnya uang itu akan diserahkan pada kerajaan apa kau paham sekarang"

"Ahh saya paham anda memang sangat pintar yang mulia!" Puji Mei berdecik kagum.

"Kita juga akan membuat ini untuk para wanita istana jadi akan mengurangi penggunaan minyak wangi dan pembelian bunga-bungaan"

"Baik yang mulia saya paham"

Aku harap dengan usaha ini akan membantu masalah kerajaan.

*******

reader sebelum beranjak jangan lupa vote & coment yahh

Terima Kasih😗

My Perfect Empress Where stories live. Discover now