Part 43 ( ENDING )

28.3K 1K 30
                                    

Akhirnya readers kita udah sampai di ujung cerita yaitu part terakhit alias ending dari cerita ini🎉🎉🎊, sekian lama akhirnya author sudah bisa bernafas lega setelah beberapa bulan ini harus bergulat dengan pikiran,😥😥 mencari ide, ini cerita mau diapain lagi, apa lagi nih yang mau author tulis😂😂...

Pokoknya author mau mengucapkan Terima Kasih yang sebanyak-banyaknya untuk semua readers yang sudah menyemangati dan terus setia membaca cerita MY PERFECT EMPRESS🎉🎊😗😗 kalian yang terbaik....Saranghoe❤❤

Salam membaca dari author😘.

Raja masih belum melepas pelukannya, bahkan ia makin mempererat pekukannya, tapi Hao Zi jangan harap membalas, tangannya masih berada di tempat semula tidak ada tanda-tanda akan naik dan ikut memeluk tubuh raja.

"Dasar bodoh, kau belum paham yah!!" Raja mengucapkan kalimat yang semakin membuat Hao Zi kebingungan.

"Hari ini, hari kelahiranmu!" Wajah Hao Zi yang tadinya datar berubahz matanya membulat sempurna, Hao Zi melepas pelukan raja, menatap pria itu dengan tatapan seribu pertanyaan.

"Ja...jadi maksud anda ini semua rencana anda!" Raja mengangguk mantap.

"Yah ini adalah rencanaku, setiap tahunnya saat hari kelahiranmu aku hanya memberimu benda atau apapun itu, tapi saat pernikahan Tyan Ying aku bertemu nona Shao dan disitulah sebuah ide muncul, aku ingin membuatmu terkesan dan tidak bisa melupakan hadiahku ini, oh ya sepertinya Mei mengatakan hal yang berlebihan sampai wajahmu seperti itu" jelas raja panjang lebar namun Hao Zi masih diam, ia masih mencerna semua ini.

"Jadi Mei juga ikut ambil alih dalam rencana ini" Hao Zi tidak menyangka jika Mei melakukan hal ini, Hao Zi menatap raja dengan tatapan menusuk dan tampa mengeluarkan sepatah katapun Hao Zi meninggalkan raja.

Raja yang tidak menyangka Hao Zi akan pergi, ia langsung mengejarnya dan bukan hal sulit baginya untuk menghentikan Hao Zi.

Tangan raja berhasil meraih tangan Hao Zi, membuat langkah Hao Zi terhenti dengan paksa, Hao Zi menepis tangan raja karena perasaannya masih tidak menerima hal ini.

"Yang mulia" panggilan dari seseorang yang berada di balik punggung raja membuat Hao Zi berubah ekspresi.

"Yang mulia tolong maafkan hamba, hamba hanya melaksanakan perintah raja, hamba tidak ada maksud untuk membuat anda marah atau sampai bersedih" mendengar hal itu membuat hati Hao Zi seketika meluluh.

"Saya juga minta maaf yang mulia" Hao Zi membalikkan badan mendapati Mei dengan senyum dan cengingiran khas miliknya.

"Kau, kenapa kau juga harus ikutan"

"Maaf yang mulia anda tau sendirikan sikap yang mulia raja, saya bisa mati jika tidak menurutinya, sekali lagi maaf yang mulia" mendengar nada bicara Mei yang mulai melemah, mendorong Hao Zi untuk memeluk wanita yang sudah ia anggap saudara itu.

"Ekkhhmmm" deheman panjang dari raja berhasil membuat Hao Zi tersadar dan melepas pelukannya.

Raja menggeleng kecil kepalanya ke samping, Mei yang paham arti kode itu segera mengajak Nona Shao meninggalkan tempat namun hal itu dihentikan oleh Hao Zi.

"Nona Shao, saya juga ingin meminta maaf karena sudah berburuk sangkah terhadap anda, bahkan sempat membenci anda sekali lagi tolong maafkan saya" tangan Nona Shao memegang tangan Hao Zi dengan lembut.

"Tidak yang mulia anda tidak perlu meminta maaf, anda tau,, anda sangat beruntung dicintai oleh pria seperti raja, beliau sangat menyayangi dan mencintai anda"

"Apa dia juga menyuruhmu untuk mengatakan itu" Hao Zi menatap raja dengan tatapan sinis, ia sangat tau betul bagaimana sikap raja.

Nona Shao sedikit terkekeh mendengar Hao Zi "Tidak yang mulia, ini benar saya yang mengatakannya, sekali lagi saya meminta maaf yang mulia"

My Perfect Empress Where stories live. Discover now