Part 36

15.6K 844 1
                                    

Author kembali lagi dengan update.

Salam membaca dari author😉.

Hao Zi POV

Kebahagiaan seperti inilah yang aku inginkan dimana hanya ada aku, dia dan juga mereka, para pangeranku yang sedang terbaring dengan nafas yang teratur menandakan mereka sedang tertidur.

Raja menggeliat saat dengan sengaja aku memencet hidungnya hingga ia terbangun, matanya terbuka memandangku dengan jengkel.

Tidak mau kalah raja kemudian memiringkan badan membenamkan wajahnya diperutku dan tangan memeluk pinggangku.

"Yang mulia lepas bagaimana jika ada yang lihat" gerutuku merasa risih dengan tingkah raja.

"Salahmu membangunkanku"

"Anda keterlaluan yang mulia" Dia hanya terkekeh sambil terus menenggelamkan wajahnya.

Keadaan ini mengingatkanku tentang taruhan beberapa hari yang lalu, "yang mulia apa permintaanmu"

"Permintaan apa?

"Taruhan beberapa hari yang lalu"

"Entahlah! Aku akan menyimpannya untuk nanti" aku hanya mengangguk paham.

Raja membangunkan diri menatapku lekat, tampak matanya tidak pernah berpaling dari wajahku, walau aku sudah sering mendapat perlakuan seperti itu tapi hal sekecil ini masih mampu membuatku berdebar.

"Seandainya waktu itu kau yang menang apa keinginanmu" perkataan raj itu membuatku sedikit harus perpikir.

Sebenarnya tujuan utamaku menantang raja waktu itu karena memang menginginkan sesuatu.

"Yang mulia! Jangan bunuh Selir Paw!" Dapat kulihat raut wajah raja berubah yang tadi tampak bahagia kini datar tampa ekspresi.

"Apa maksudmu Hao Zi?"

"Entahlah yang mulia aku merasa kematian hukuman yang terlalu mudah untuknya" penjelasanku ini membuat raja mengangguk paham.

"Lalu apa yang kau inginkan?"

"Aku hanya ingin dia menderita merasa kesepian, menyesal dengan perbuatannya aku juga ingin dia merasakan bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang amat kita sayangi yang mulia" dengan sekuat tenaga aku berusaha menahan air mata dan kepedihanku namun begitu sulit.

Raja tidak memberikan tanggapan hanya tatapan, tatapan yang tidak bisa aku artikan.

Cukup lama raja terdiam hingga akhirnya ia memutuskan untuk keluar, timbul raja bingung dalam benakku namun terpaksa aku tahan, semuanya pasti akan berjalan sesuai rencana karena aku percaya pada raja.

###___

Kaisar POV

Dengan langkah besar aku berjalan menuju ke area dimana orang-orang tengah menungguku untuk segera mengeluarkan keputusan mengenai hukuman Selir Paw.

Semalam aku terus memikirkan apa yang akan aku lakukan dengan wanita itu, dia adalah keinginan wasiat dari ayahku sebelum mati namun disisi lain dia sudah berbuat hal yang tidak dapat diampuni apalagi ini mengenai Hao Zi.

Pengumuman kedatanganku sudah terdengar memenuhi seluruh pendengaran orang yang ada ditempat ini, disini juga sudah ada Selir Paw yang berpakaian putih dengan keadaan yang sangat buruk.

"Selir Paw hari ini akan di adili atas kesalahan mencoba membunuh Ratu dan Para Pangeran"

"Sebenarnya hukuman yang paling pantas adalah hukuman mati tapi untuk menghargai raja terdahulu yang aku dan ratu memutuskan..." aku menggantungkan kalimatku menatap Selir Paw menusuk.

My Perfect Empress Where stories live. Discover now