Sekretaris VS Berandal [Completed]

Bagian 14

Mereka bertiga menuju ke rumah Diandra bersama dengan Devani dengan menggunakan taksi online lagi.

"Eh, Dev." panggil Ninda.

"Apa?" tanya Devani.

"Tolong, kalau Sintya ngerencanain buat ngelabrak gue lagi, kasi tau gue atau nggak lo kasi tau mereka, kalau guee nggak bakalan duduk sama Dikta lagi." ucap Ninda.

Meta dan Diandra sudah ber-"Wissss" ria, sementara Chiara larut dalam pikirannya tentang cara mengatakan ini pada Bu Gipta.

Devani mengangguk pelan. "Hm, iya."

Ninda menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Chiara yang duduk di samping pengemudi terlihat sedang memainkan ponselnya.

"Eh, Met." panggil Chiara. "Reo minta ada rapat."

"What?!" seru Meta. Buru-buru dia membuka ponselnya.

"Wah, iya bener. Sial," umpat Meta. "Udah mau lengser, masih juga."

"Kapan kita ujian weh?" tanya Ninda. Ujian maksudnya bukan UN atau UNBK, tapi ujian akhir semester. Soalnya mereka masih semester satu.

"14 Desember." jawab Diandra. "Kayaknya. Soalnya latian renangnya ditambah banyak sekarang gara-gara mau ujian."

"Ya kan, enak jadinya bisa ketemu sama Abi terus." goda Chiara dari bangku paling depan. Semua menyoraki Diandra sampai sopirnya geleng-geleng kepala.

"Ih apa sih," rajuk Diandra.

"Ummm..." ucap Devani. "Errr.. itu... di 9A ada yang udah punya pacar?"

"Ada kok. Chiara sama Riko, Meta sama Tio, aku sama Abi, Dikta sama Sintya, Tara sama Genta, Tifa, ya nggak tau deh, dia banyak banget mantannya."

Devani tertawa kecil. "Kalo... Yoga?"

"Kayaknya dia mah jomblo terus nggak tau dah kapan dapet pacarnya." jawab Diandra enteng, tanpa peka sedikitpun.

"Masih kayaknya ya," tekan Meta di sampingnya yang sudah peka daritadi.

"Oh gitu." ucap Devani sambil membuang muka ke jendela, menutupi salah tingkahnya.

Tiba-tiba Meta memekik, membuat semobil itu kaget, dan juga kesal.

"Naon iki bocah!" umpat sopirnya dengan suara pelan.

"Woahh!! Ada acara lagi ya, Chi??"

"Iya ada."

***

Pendek dulu males bikin.