Part 17

11.7K 691 18
                                    

Aku memelototi Zoey yang ada di hadapanku. Bagaimana bisa saat aku sedang panik setengah mati ternyata ia malah tertidur di WC duduk dengan headset yang menggantung di telinganya. Apa ia sudah gila? Ia benar-benar membuatku panik. Aku rasa ia tidak tidur semalaman, makanya sekarang ia tertidur di kamar mandi.

"Zoey!" Aku mengguncangkan badannya.

"Eh?" Zoey terbangun dari tidurnya, matanya mengerjap-ngerjap, sedikit  terkejutnya saat melihatku ada di hadapannya.

"Lah? Lo ngapain di sini, El? Terus lo datengnya dari mana? Pintunya kan, udah gue tutup! Apa gue lupa tutup pintu!?" tanyanya bertubi-tubi sambil memegang kedua pipinya.

"Bodoh! Ya gue dobrak lah, pintunya! Masa iya gue lewat ventilasi kamar mandi, sinting kali, ya!" batinku kesal.

"Heh, lo itu ketiduran di kamar mandi. Udah 2 jam tau gak? Lo belum keluar-keluar, bikin panik gue aja."

"Emang iya? Bukannya baru 5 menit?" tanyanya dengan wajah santai. Apa ia tidak merasa bersalah sama sekali?

"Terserah lo! Sekarang mendingan lo keluar, sedikit lagi udah jam makan malem." Aku melipat kedua tangan di depan dada lalu keluar terlebih dahulu dari kamar mandi, membiarkan Zoey duduk manis di WC.

⭐⭐⭐

Tak ada yang bersuara di meja makan malam itu, hanya ada suara dentingan garpu dan sendok yang menemani hening di antara kami berempat.

"Nanti lo pada tidur duluan aja, gue pingin nungguin Kak Jessie dulu."

"Hah? Emangnya kakak lo ke mana, El?" tanya Lisa, kepo.

"Kerja kelompok di rumah temennya." Tentu saja aku berbohong, aku sendiri bahkan tidak tahu di mana Kak Jessie sekarang.

"Emangnya lo mau ngapain sih, sampai nungguin kakak lo?" celetuk Zoey yang tengah ria mencomot anggur merah di dalam kulkas.

"Gue pingin nagih utang sama dia." Aku menjawab jujur.

"Kak Jessie ngutang sama lo?" giliran Mesya yang bertanya. 

"Iya, gue juga heran. Tumben-tumbenan ngutang." Aku membalasnya dengan sebuah gumaman kecil. Ya, memang beberapa hari yang lalu Kak Jessie sempat meminjam uang padaku. Entah ia gunakan untuk apa uang itu.

Setelah kami selesai makan malam, kami berkumpul di ruang keluarga. Lisa nampak kesulitan saat berjalan karena di kedua tangannya terdapat beberapa cemilan. Astaga! Padahal ia baru saja makan.

Mesya dan Lisa masih saja melanjutkan adu mulut tentang film  romance yang mereka tonton sore tadi, lain halnya dengan Zoey yang menikmati pemandangan koleksi  novelku. Ia tidak suka membaca, tapi katanya seru jika melihat banyak macam sampul novel. Ya, aku memang  suka mengoleksi novel sebagai bacaan jika sedang ada waktu luang.

⭐⭐⭐

Pukul 02.00

Aku tertidur di sofa ruang keluarga, sementara teman-temanku sudah lebih dulu beranjak ke kamar yang ada di tingkat 2 untuk tidur. Seperti tujuanku tadi, aku sedang menunggu Kak Jessie. Ke mana perginya ia? Sedari tadi batang hidungnya belum juga nampak di rumah ini.

Penghuni Lantai 4 [TAMAT!]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin