prolog

8.5K 765 21
                                    

"Kembaliannya ambil aja mas, makasih"

Tanpa menunggu jawaban dari sang driver perempuan dengan seragam putih abu itu berlari, memasuki sebuah gedung sekolah didepannya.

Melihat gerbang sekolah yang sudah mulai akan ditutup, perempuan itu mengubah langkahnya menjadi berlari kencang memasuki gerbang menuju lapangan sekolah. Untuk mengikuti upacara sekolah yang sudah berlalu limabelas menit yang lalu.

Dari kejauhan terlihat beberapa guru, sedang menegur siswa-siswi yang tidak memakai atribut sekolah secara lengkap.
Perlahan tangannya terulur, mengacak-acak isi tasnya. Mencari dasi sekolah miliknya yang memang sengaja dia simpan dalam tas.

Sampai akhirnya raut wajahnya berubah menjadi panik, ketika sadar dasinya tertinggal dirumah. Perempuan itu jadi mendesah malas, dengan langkah pasrah berjalan menghampiri salah satu guru. Berniat ingin menyerahkan diri, sebelum akhirnya langkahnya terhenti ketika pundaknya ditepuk seseorang.

Dia refleks memutar tubuhnya, melihat seorang cowok berdiri didepannya dengan tangan menggenggam dasi. Alisnya terangkat.

"Dasi lo jatuh" katanya menyodorkan dasi dengan logo epickhighschool tersebut.

Jola jadi bingung, seingat dia dasi miliknya tertinggal di meja rias. Ketika dia sedang sibuk memoles make-up tipis dikamarnya.

"Bukan dasi gue, lo salah orang kali" katanya menepis dasi tersebut.

"Lo gak bawa dasi kan? Yaudah dipakai aja" cowok itu menyarankan.

Jola menggeleng, masih menolak. "Jangan, nanti yang punya dasi nyariin kasian"

"Ga mungkin, gue jamin. Udah dipakai aja dasinya" cowok itu memaksa.

Melihat seorang guru mengamati mereka dari jauh, akhirnya Jola memilih mengalah. Gadis itu memilih menggunakan dasi tersebut dan berlari menuju lapangan untuk mengikuti upacara.

Upacara berlangsung dengan Khidmat. Sampai waktunya pemberian amanat tiba, sebuah keributan dari kompi kelas sebelas berhasil menarik perhatian peserta upacara. Tak terkecuali Jola.

Jola menoleh melihat seorang anak perempuan terlihat sedang membentak lawannya. Alisnya jadi mengernyit menyadari cowok yang dibentak tadi adalah seseorang yang memberinya dasi tadi.

Gadis itu jadi mendekatkan diri kearah barisan kelas disampingnya, mencoba mendengar perkataan dari kedua kakak kelasnya itu.

"Dasi lo mana heh? Punya dasi itu dipakai, bukan disimpan doang" kata kakak perempuan itu membentak.

Yang laki laki terlihat masih santai, dengan tenang menjawab. "Dasi gue hilang, iya nanti beli waktu istirahat"

"Bohong banget, pasti dasinya dikelas kan. Cepat Ambil, pakai. Jangan cuma disimpan doang, percuma beli kalau gak dipakai" katanya jadi mendorong tubuh anak laki laki itu hingga agak termundur kebelakang.

Anak laki laki itu memerah antara menahan malu dilihat banyak orang, dan menahan rasa marah. Biar bagaimanapun dihadapannya adalah anak perempuan. Tidak mungkin kan dia memukul anak perempuan, dia paham betul kalau perempuan itu diciptakan untuk dijaga bukan disakiti.

"Iya nanti ya, nanti-nanti gue beli kok pas istirahat. Udah dong, malu dilihat banyak orang" katanya mencoba menenangkan emosi perempuan didepannya.

Perempuan itu menghela nafasnya jengah. "Gue gak mau tahu, pokoknya nanti istirahat harus udah ada"

Laki laki itu mengangguk mengiyakan. "Iya beli nanti, sama lo kalo perlu belinya biar lo percaya kalau gue udah beli dasi"

"Modus banget lo" jawab siperempuan jadi jutek.

"Lah, kan biar lo percaya. Kalau gue udah beli dasi, udah sekarang baris lagi. Malu ih dilihat banyak orang"

Laki laki itu memutar tubuh siperempuan hingga menghadap tiang bendera kembali.

"Dasi lo kemana emang? Tadi pagi gue lihat masih ada" perempuan itu bertanya, nadanya juga terdengar lebih pelan dari sebelumnya.

"Udah dibilang dasi gue hilang" katanya mengacak rambutnya frustasi. "Udah sekarang lanjut upacara"

Mendengar pertengkaran telah selesai Jola kembali kebarisan. Kemudian dia memandangi dasi yang menggantung dilehernya. Ingatannya tertuju pada kejadian tadi, kalau dasi milik laki laki itu hilang.
Apa kemungkinan dasi ini punya dia, mengingat dasi milik Jola berada dimeja rias.
Tapi kalau punya dia kenapa dikasih ke Jola?

Ah, yasudah Jola akan mengembalikan dasi ini kepada pemiliknya nanti.

A/n: Hai gais!Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan voment setelah membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A/n: Hai gais!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan voment setelah membaca.

Ayo dukung Samuel dan Jola biar dapat rating pertama di EpikHighschool

Salam
Jodoh samuel:)

Bubble Gum Where stories live. Discover now