18. Lampu Hijau

1.8K 236 2
                                    

"ASSALAMUALAIKUM"

"JOLAAA"

"JOLAAA, HAYU MAIN YUK"

"JOLAAAA"

teriakan teriakan itu terus menggema, membuat Jessica terpaksa harus bangun dari tidurnya. Perempuan itu meminum air putih dinakas, lalu berbalik menatap sang adik yang masih tertidur lelap disampingnya.

Ya keduanya tidur bersama, semalam Jola memohon pada Jessica agar kakaknya itu mengidzinkannya menumpan tidur disini. Jola bilang kamarnya panas, karena Ac miliknya tiba tiba mati.

Sebagai kakak yang baik, ya walaupun dengan sogokan akan dibelikan Mcd oleh sang adik. Jessica mengidzinkan Jola tidur dikamarnya, lagi pula dulu sewaktu kecil juga mereka tidurnya berdua. Sampai waktu Smp Jessica minta pindah kamar, karena Jola waktu itu suka ngompol padahal udah kelas 5 sd.

Jessica mengguncangkan bahu sang adik pelan, tak tega juga sebenarnya jika ingat adiknya ini baru tidur dua jam. Tapi apadaya, teriakan pemuda itu dibawah begitu merusak gendang telinganya.

"Dek woy, bangun. Ada temen kamu itu didepan" bisiknya dikuping Jola, lalu menusuk-nusuk pipi adiknya itu.

Jola mengerjap, lalu menepis tangan Jessica dari pipinya. Jessica menggeleng, lalu menusuk nusuk lebih kencang. "Lucu ih, mantul" katanya kegirangan.

"Jes, diem ah, gue ngantuk" katanya masih dalam kondisi mata yang terpejam.

"Bangun sebentar, temuin dulu itu temennya dibawah"

"Siapa si? Pagi pagi gini ngajak main" katanya jadi terbangun.

Jessica mengangkat bahu tak peduli, lalu kembali bersandar dibantal. "Gatau, dari suaranya suara cowok"

Jola jadi berdiri, kakinya berjalan membuka pintu. Hendak memarahi oknum yang tega merusak waktu liburnya tersebut.

Dengan kondisi penuh amarah, Jola memasuki kamarnya. Masih dengan piyama bergambar animasi BT21 Jungkook BTS. Jola membuka balkon, lalu membulatkan mata melihat pemuda jangkung itu berdiri disana, sedang melompat sambil melambai-lambaikan tangan dan tersenyum cengengesan pada Jola.

"JOLA, SINI TURUN. HAYU MAIN YUK"

Jola menggelengkan kepalanya, setelahnya jadi tersenyum manis. Senyum pertamanya di hari ini, dia berikan pada sosok pemuda jangkung yang menghabiskan waktu dengannya semalam.

Setelah memberi kode menunggu, Jola turun kebawah dengan setengah berlari. Membuat Jessica yang baru keluar kamar memandangnya heran.

"Jangan lari-lari dek, nanti jatuh" tegurnya, sudah mirip sang mamah yang sedang menegur anaknya karena lari-lari ngejar layangan.

"Iya iya, aku buru-buru" jawab Jola, tak memperdulikan omongan sang kakak.

Jessica hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adik semata wayangnya ini. "Emang siapa yang datang?"

Jola melirik kakaknya sekilas, "Gema"

Jessica mengangguk samar. "Oh, diapel pacar ternyata, pantes heboh"

"Apasih kakak, dia cuma teman aku kok" balasnya sewot, lalu berlari meninggalkan kakaknya yang jadi cengengesan melihat tingkah ribet sang adik.



"Jola jangan lari lari nanti jatuh" teriak mamahnya dari dapur, begitu melihat si bungsu sudah heboh pagi-pagi begini.

"Biasa mah, diapel pacar. Jadi sewot gitu" jawab Jessica sambil turun tangga.

"Berisik deh kak Jes, udah aku bilang dia teman aku" balasnya mengomel.

"Yaudah, jangan lari lari dek" kata mamahnya melerai. "Temenmu ajak masuk, ajak sarapan dulu"

Bubble Gum Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ