36. Fighting Jola!

997 117 7
                                    

Jola mengaduk kopinya asal. Sejak sepuluh menit yang lalu, dia, Agus, dan Shanon sudah berada di Starbuck.

"Jadi kenapa dia bisa ninggalin lo La?" Tanya Shanon membuka topik pembicaraan.

Jola mengaduk lagi kopinya, lalu menyeruputnya sedikit. Gadis itu menarik nafas pelan, lalu mulai menceritakan semua yang dia alami bersama Samuel.

Butuh setengah jam untuk menyelesaikan ceritanya.

Shanon berdecak kesal. "Ck, temen lo Gus, maksudnya apa coba bilang gitu sama Jola?"

"Temen lo juga kali Sha" sahut Agus tak mau kalah. "Eh iya La, gue tadi dapat laporan dari Yusuf katanya dia keceplosan bilang sama Samuel kalau Karin ngelabrak lo di gedung baru"

Jola dan Shanon hampir berteriak saking terkejutnya mereka.

Shanon lagi lagi mengumpat, "goblok banget, sumpah Yusuf goblok banget!"

Jola menggelengkan kepalanya. Tak habis pikir dengan otak Yusuf. Tapi bagaimana lagi, yang lalu ya sudah berlalu.

Pantesan Samuel jauhin Jola.

Jadi ini pasti alasan kenapa dia jauhin Jola kan?

Karena dia merasa gagal sebagai gebetan Jola makanya dia berpikir Jauhin Jola akan membuat hidup Jola aman, nyaman, tentram, dan sejahtera.

Memang awalnya Jola merasa Samuel adalah sumber dari semua masalahnya. Tapi kali ini dia sadar, tidak semua masalahnya berhubungan dengan Samuel.

Jola juga sadar, tuhan pasti menciptakan masalah sesuai dengan batas kemampuannya.

Lagi pula ya sudahlah, biar diambil hikmahnya aja.

Lain kali jangan terlalu percaya sama seseorang, kadang orang yang paling dekat dengan kita adalah orang yang bisa menghancurkan kita.

"Makasih ya ka Agus udah kasih tau Jola. Sekarang Jola jadi tahu alasan Samuel jauhin Jola" katanya tersenyum kecil.

"Jangan jauhin Samuel ya la?" Pinta Shanon. "Dia pasti butuh lo banget"

"Apalagi sekarang dia udah kehilangan ibunya, dia pasti sedih banget, hibur dia ya La. Jangan lo tinggalin" tambah Agus. "Gue tau, cuma lo yang bisa buat dia senang"

"Iya bener banget, kalau dia ngomong hal-hal yang nyebelin gausah lo anggap ya La. Dia aslinya sayang banget sama lo kok"

Jola menggit sedotannya. "Tenang aja kak, Jola gak akan jauhin dia kok. Apalagi sampai ninggalin, karena Jola gak mau ngulangin kesalahan Jola dua kali"

"Oke, Fighting Jola!" kata Shanon dan Agus mengepalkan tangannya memberi dukungan.





















Jola melompat turun dari mobil Agus. Setelah berterima kasih, gadis itu melangkah riang memasuki rumahnya.

Dia membuka pintu rumah, lalu melepas kedua sepatunya.

"JOLA PULANGGG WOI!"

"Asstagfirullah dek, bukannya salam malah teriak-teriak ya" kata mamahnya muncul, masih dengan spatula ditangan sepertinya habis dari dapur.

Jola hanya cengengesan. "Hehe, kakak mana mah?"

"Tumben lo nyariin gue" Jessica menghampirinya.

"Nonton Drakor yu kak, gue udah Download episode baru nih tadi di Starbuck"

"weh gaya bener anak kecil ngopinya di Starbuck"

"hehe iya, lagian dibayarin temen juga"

"Lah kok? Bukannya lo tadi jalan sama Samuel ya?"

"Iya sih tapi Jola ditinggalin di Rumah Sakit" katanya cemberut.

Jessica mengernyit. "Dih kok bisa?"

"Dia mau jauhin Jola kak. Dia juga minta Jola buat gak temuin dia lagi, tapi Jola gak mau. Jola tahu Samuel butuh Jola" katanya sambil menjatuhkan dirinya di Sofa.

"Emang lo ngapain dek? Kok dia mau jauhin lo gitu, lo ada salah sama dia?"

"Enggak kak, dia tahu Jola dijahatin temennya disekolah. Dia ngerasa gagal lindungin Jola, makanya dia jauhin Jola"

"Ya wajar dek, mungkin dia merasa butuh waktu buat sendiri'' jawab Jessica. "Atau mungkin dia beneran gak suka sama lo kali dek, lo jelek sih, kumel lagi"

"IH KAKAK! DIA TUH SAYANG BANGET SAMA AKU TAHU GAK?!" katanya sewot, masih dengan mata berkaca-kaca.

"Eh kok nangis? Dih cengeng lo, jangan nangis dong"

"Dia lagi sedih kak, ibunya meninggal. Dia butuh Jola, Jola gak mau jauhin dia"

"Iya iya, kakak ngerti. Yaudah kamu deketin dia, kamu hibur jangan kamu tinggalin" katanya memeluk adik semata wayangnya itu.

Jola mengangguk didalam pelukan kakaknya.

"Yaudah sekarang lo mandi gih, nanti coba lo hubungin dia" katanya memberi saran.

"Hubungin? Pake apa kak, pake lem?"

"HAHAHA GARING LO DEK" katanya tertawa sinis. "Ya lo telepon kek atau chat. lo hibur pake kostum badut"

"Ih pengap dong, bau juga"

"Ya lo chat lah dek, lo kasih jokes receh biar dia ketawa"

"Kalau ga dibales?"

"Ya spam chat aja sampai dibalas"

Jola teringat akan chat pertamanya dengan Samuel. Ketika Samuel menyepam diponselnya, sampai dia blok.

Jola tersenyum kecil.

Tanpa aba-aba dia memeluk Jessica membuatnya hampir jatuh. "Thank you sist, i love you hehe"





Tekadnya sudah bulat.




Kalau Samuel ingin menjauh.

Maka biarkan Jola yang mendekat.

Jola akan memperjuangkan Samuel, walaupun hanya dirinya sendiri yang berjuang.

Gakpapa, cuma sementara.

Kan Jola juga tahu, Samuel sukanya sama dia bukan Sama Karin.

Gadis itu mengepalkan tangannya. Lalu mengangkatnya keatas, seakan meninju langit.

"FIGHTING JOLAAA!" teriaknya memberi semangat pada diri sendiri.






















A/n: hahahaha

Gue ngetik apaandah?

Ini garing banget woiii:"

Tapi gapapa, semoga kalian suka.

Yang penting, gue udah up ya. Jadi hutangnya lunas.

Bubble Gum Where stories live. Discover now