43. Serba Salah

999 113 6
                                    

Jola menatap jalanan didepannya, sebelum pulang kerumah gadis itu memutuskan untuk memakan ketoprak dengan Gema. Mereka telah meminta idzin mamah Jola terlebih dahulu sejak tadi.

ponsel Gema berbunyi, pemuda itu mengangkatnya. Setelah melihat siapa penelepon tersebut, dia menyerahkannya pada Jola.

"siapa?" Jola mengernyit.

"Mamah lo"

Jola berdiri, lalu menjauh dari keramaian. Gadis itu mendekatkan ponselnya kekuping.

"Hallo Mah?" sapanya.

"Dek kamu dimana? Ini ada temenmu kerumah" kata mamahnya dari sebrang sana.

"Siapa? Dewangga?"

"enggak bukan, itu loh yang suka antar jemput kamu. Si Samsudin ya?"

"hah?" Jola mengernyit, seingatnya dia tidak memiliki teman dengan nama itu. "Sam--samuel kali?"

"iya kali, pulang yak dek, ini dia tungguin kamu dirumah daritadi"

"Mamah bilang aja aku lagi pergi, suruh pulang aja mah"

"eh pamali loh neng!, Masa tamu diusir. Kamu dimana sih? enggak bisa pulang dulu emang?"

Jola menatap sekelilingnya, "ini udah deket rumah kok, aku lagi makan sama Gema"

"yaudah pulang dulu ya, ini kasihan cowok ganteng kok disuruh nunggu"

"Mah, Jola malas banget temui dia. Suruh pulang aja ya" katanya memohon. "Mamah bilang aja Jola nginep dimana terserah"

"Heh! siapa yang ajarin kamu bohong ya?!'' Kata Mamahnya marah. "Kamu kalau ada masalah selesain dulu lah de, jangan lari dari masalah gitu. Percuma kamu lari, masalahnya juga enggak hilang. Dia bakal tetap ada, sampai kamu mau selesaikan itu masalah"

Jola hanya menarik nafasnya kesal, gadis itu hanya diam mendengarkan.

"Lagian kalian kenapa sih, ribut? Putus enggak? Jangan diputusin de, sayang. Udah cakep, sholeh, mamah suka nih sama yang ini"

Jola mencibir, "sholeh apanya?! Percuma ganteng kalau hobbynya nyakitin doang"

"hah?" Mamahnya tidak mengerti.

"Pokoknya pulang ya de, bilang Gema hati-hati bawa motornya"

"iya mah, nanti pulang"

"Oke, Awkarin pacar buaya, iya iya iya" kata mamahnya bernada.

Jola mendecak kesal, gadis itu membuang ludah lalu kembali menghampiri Gema yang sejak tadi menunggunya.

"Kenapa lo? Bete gitu, mau beli eskrim?" tawarnya.

Jola menggeleng, dia menjatuhkan tubuhnya dikursi dengan lemas. "Samuel ada dirumah, dia nungguin gue pulang"

"udah kayak suami aja, pakai ditungguin pulang segala" celetuk Gema asal.

Jola memutar bola matanya malas, lalu memukul pundak Gema pelan. "Ih, gue males temuin dia"

"hah apa? Lo mau ketemu, yaudah ayo pulang" katanya.

"Tau ah kesel, mau marah aja gue" sahutnya pundung.

Gema hanya tertawa, "yaudah marah aja. Gaada yang larang kok"

"Ih ga romantis lo, harusnya lo bujuk gue biar gak marah"

"dih, siapa lo? Mau banget gue bujuk ya?"

"tau ah, musuhan kita" ancamnya.

Gema semakin keras tertawa. "yaudah, tapi jangan lama-lama lima detik aja"

Bubble Gum Where stories live. Discover now