"Lo mungkin bisa bilang gini La.. tapi gue tau kalau sebenernya lo patah hati kan? Gausah boong deh La.. gue tau lo sayang dia" kata Joodie pelan, tapi mampu membuat Jola diam.
Jola termenung ditempatnya. Gadis dengan hoodie abu-abu itu merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya.. seperti kesal, ingin marah bahkan kecewa tapi dia sendiri bingung alasan dia merasakan ini itu apa.
Joodie menepuk bahu gadis itu pelan. "La, gue kemarin emang gak masuk. Tapi gue tau kok apa yang terjadi.. tentang Karin yang nyindir lo.. gue tau"
"Yaudah lah ya biarin aja"
Jola hanya mengangkat bahunya tak ambil pusing. Lalu memutar tubuhnya kembali melangkah menuju kursi.
"Kenapa?" Tanya Gema yang baru saja datang.
"Temen lo jealous kali, gebetannya pacaran sama temennya"
"Temennya yang mana? Samuel temennya banyak"
"Temen sekelasnya"
"Iya yang mana? Kelas dia ada 20 murid"
"Yang katanya ngedukung, tapi malah nikung Jola. Siapa lagi kalau bukan Karina"
Gema tersentak. "Lo serius Karin sama Samuel?"
Joodie mengangguk. "Satu sekolah udah tau beritanya kok"
"Bohong kali, hoax"
"Engga Gem, Karin kemarin post photo Samuel sama dia. Captionnya pake love gitu" kata Joodie tanpa sadar suaranya meninggi.
Gadis itu merasa kesal karena biar bagaimanapun Jola adalah temannya. Jelas, dia merasa terganggu saat sahabatanya diberi harapan palsu.
Apalagi cowok ini tuh first lovenya Jola.
"Mana coba gue lihat?"
Joodie merogoh sakunya, mengeluarkan sebuah ponsel dengan logo apel digigit tersebut.
Gadis itu mengetik satu nama di kolom pencarian, tak lama deretan nama pun muncul. Joodie mengetik salah satunya.
@kaarin.a
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
