5. Ulang Tahun

3.4K 384 46
                                    

Jola menatap converse hitam buluk miliknya itu. Sekali lagi gadis itu menghela nafasnya malas, tapi mau tak mau menegakan tubuhnya jadi berjalan menyebrangi lapangan olahraga.

Sementara anak kelas XI-Ips tiga terlihat berkerumun ditengah lapang. Mereka sedang melakukan aktivitas olahraga, ya walaupun beberapa diantaranya lebih memilih menepi lalu merumpi. Siapalagi kalau bukan kaum wanita, yang katanya tidak suka pelajaran olahraga.

Olahraga itu menyebabkan keringat, sedangkan keringat membuat tubuh mereka basah dan bau. Make-up yang sudah mereka tata sebaik mungkin pun terkadang jadi luntur begitu saja. Itu katanya yang membuat mereka benci Olahraga, padahal olahraga kan sehat.

"JOLAAA, HAI" Teriak perempuan bertubuh mungil itu, melompat-lompat sambil melambai-lambaikan tangannya.

Teriakan Karin itu berhasil mendapat perhatian dari teman-teman sekelasnya yang lain, termasuk dari kalangan anak laki laki yang kini malah jadi kegirangan menggoda Samuel yang sedang mengikat sepatu futsalnya.

"Eh Ka Karin!" Balas Jola kikuk. Perempuan itu tersenyum sekilas, lalu melanjutkan langkahnya dengan lebih kencang.

"Happy Birhtday Jola!" Kata Karin masih berteriak, membuat Anya disampingnya mengernyit bingung. "Emang dia ulang tahun? Sotau banget lo"

Karin mengangguk antusias. Perempuan mungil itu mengeluarkan cengirannya, memperlihatkan gigi gingsul miliknya. "Gue lihat di snapchatnya Gema tadi, dia ngucapin happy birthday ke Jola kok. Jola ulang tahun kan ya?" Tanya Karin memastikan.

Jola mengangguk pelan. Membuat kerumunan itu langsung berkoar-koar heboh dilapangan.

"Wah, selamat Ulang tahun Jola" Teriak Agus yang sedang mendribble bola basket.

"HBD JOLA" lanjut Yusuf, disusul ucapan selamat ulang tahun dari yang lain.

Jola hanya tersenyum, sambil mengucapkan terimakasih.

"Jangan lupa Pu nya ya. Mcd sama
S-bux aja, jangan yang mahal-mahal aku tunggu!" Sahut Bagus menambahkan.

"Lo gamau ngucapin happy birthday sama dia?" Kata Shanon menatap Samuel yang hanya terdiam masih terpaku melihat Jola tertawa hingga matanya menghilang. "Samperin bego, jangan diliatin doang. Diambil orang baru tahu rasa nanti" katanya jadi mendorong-dorong tubuh Samuel.

"Heh, pu mana?" Kata Samuel menghampiri Jola yang sudah mulai melangkahkan kakinya menuju laboratorium.

Jola mengerjap pelan, agak termundur kebalakang.

"Bisa gak sih kalau datang itu jangan ngagetin!" Serunya kesal, pasalnya kehadiran Samuel itu selalu membuatnya terkejut. Apalagi Samuel ini kan datang gak diundang-pulang gak diantar.

Samuel hanya terkikik pelan. "Iya iya maaf. Pu mana?"

"Pu apaan?" Kata Jola tak paham arah pembicaraan.

"Pajak ulang tahun" balas samuel.

"Emang siapa yang ulang tahun?"

"Kamu"

"Kamu siapa?"

"Jola"

"Jola yang mana?" Sahut Jola meledek.

"Jeone Jola" Samuel menyebut nama lengkap gadis itu.

"Jeone Jola mana?" Tanya Jola tersenyum jahil.

"Kok ngeselin ya kamu?" Balas Samuel merasa kesal.

"Ngangenin dong gue mah" balas Jola tertawa mengejek.

Tanpa Sadar Samuel jadi mengikuti langkah Jola, menemani perempuan itu ke laboratorium. "Iya ngangenin, buktinya saya kangen terus setiap hari"

"Heran gue sama lo kak" kata Jola cepat, tapi masih terdengar.

Bubble Gum Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz