ex 03. puisi untuk jola

1.8K 118 7
                                    

"kok telat, habis darimana?"

pertanyaan Jola itu tidak langsung Samuel jawab, pemuda itu menyimpan tas abu-abu miliknya dikursi disamping Jola, lalu mendudukan dirinya disana.

Jola menggeser jus mangga miliknya, Samuel yang memang sedang kehausan langsung meminum jus milik kekasihnya itu.

dia menarik nafasnya sejenak, "tadi aku dihukum lari sama miss jessie"

"kok bisa? bolos lagi ya kamu?" kata Jola penuh selidik.

Samuel mengangkat kedua tangannya membentuk 'V' sambil cengengesan pemuda itu membuka tasnya, mengeluarkan selembar amplop putih disana.

"apa ini?" tanya Jola bingung ketika dia sudah menerima amplop Samuel.

"undangan pernikahan aku sama mbak Indah" katanya asal, membuat meja mereka penuh sorakan.

"parah la, sikat la. putusin aja putusin" kata Gema udah kompor, Joodie dipinggirnya udah nyubit pinggang Gema supaya pemuda itu diam.

"wah gatau diri La, udah tinggalin aja" tambah Dewangga.

"La kalau butuh air buat nyiram si Muel, pake minum gua aja masih banyak" tambah Agus tak mau ketinggalan.

Shanon hanya tertawa karena dia tahu apa isi dari amplop tersebut, Joodie sama Gema udah sibuk ribut berdua, Dewangga sama pacarnya cuma diem doang, cewenya emang kalem sih Shanon aja bingung kenapa cewe ini mau sama Dewangga yang berisiknya udah ngalahin toa masjid.

"yaudah, nanti aku datang kesana sama pak Jay" kata Jola tak mau kalah. "Kiri pak Jay, kanan Mr Simon, wih mantap. Nikmat mana lagi yang kau dustakan ya tuhan"

"Iya terus Mr Simonnya aku begal ditengah jalan pas mau kerumah kamu, jadi kamu kesana nya sama aku enggak sama dia" sahut Samuel dengan wajah datar.

"kan masih ada pak Jay" ucap Jola polos, membuat mereka tertawa kecuali pacar Dewangga yang beda sekolah karena memang gak paham siapa guru yang sedang dibahas.

"ini apa ih, bom ya?" kata Jola kembali pada topik pembicaraan.

"iya, bom hati kamu"

"dih gombal" kata Jola menonjok Samuel pelan.

"itu puisi dari aku buat kamu" katanya dengan nada dibuat seromantis mungkin, membuat Gema dan Agus langsung pura-pura muntah.

"tadi aku disuruh bikin puisi sama guru indonesia, yaudahlah bikin buat kamu" tambah pemuda dengan leather jacket hitam itu.

Jola membuka amplop dengan tulisan tangan Samuel. Gadis itu mulai membaca puisi dari Samuel. Butuh lima menit hingga selesai, Jola akhirnya senyum senyum sendiri dengan wajah merah padam.

"enggak seru ah jelek" katanya menjulurkan lidah pada Samuel.

"jelek jelek juga kamu blushing bacanya" balasnya.

"bacain dong, penasaran nih kak" kata Joodie, disusul teriakan yang lain.

"yoi bacain dong Sam, gak romantis banget"

"mana puisi dilannya bacain dong"

Samuel terbatuk kecil, pemuda itu menyeruput jus Jola. Lalu menatap teman-temannya serius.

"dengerin nih, aku bacain ya" katanya memberi instrupsi untuk diam.

Mereka semua terdiam.

"puisi untuk Jola"

aku samuel.
bukan dilan.
dia jola.
bukan milea.

aku suka jola.
jola suka aku.
kita saling suka.
makanya pacaran.

aku suka semua tentang jola.
saat dia nguap.
saat dia pms, bahkan ngupil juga.
tapi aku gasuka kalau jola nangis.

makanya jola jangan nangis.
kalau nangis aku harus beli balon sama eskrim.
mahal, butuh uang banyak.
mending uangnya ditabung buat masa depan kita berdua.
Jola mau kan hidup berdua sama aku?

Samuel menutup puisinya, Jola sudah merunduk menyembunyikan rasa malunya. Shanon sudah tertawa terbahak-bahak bersama Joodie. Dewangga cuma cengengesan, Gema sama Agus akting muntah lagi.

Samuel mengangkat wajah kekasihnya itu, Jola menggeleng tanda tak mau tetapi Samuel malah menodongkan jarinya yang dibuat seperti pistol pada pinggang Jola membuat gadis itu mengerjap lalu mengangkat wajahnya.

Pemuda itu merapihkan rambutnya, "jangan ditutupin gitu dong, kamu lucu kalau lagi blushing"

"siapa yang blushing?" kata Jola galak, padahal perempuan itu menyembunyikan rasa salah tingkahnya.

"itu kamu" balasnya yang langsung ditonjok pelan oleh Jola. "EH IYA ENGGAK BLUSHING, IYA CUMA SALTING, EH AMPUN IYA ENGGAK"

Jola melepaskan pukulannya pada Samuel.

"enggak blushing, iya. itu mah kamu pake blush on nya ketebelan makanya merah haha kayak kepiting rebus, bantet"

"NGOMONG APA KAMU?"

"EH IYA AMPUN SAIYANG" katanya sambil berdiri berlari keluar mixme.

Jola meraih tasnya, lalu ikut lari mengejar Samuel.

"Duluan" pamitnya, kemudian berlari mengejar pemuda itu.



"YAAAH BLUSH ONNYA KETEBELAN, UDAH KAYAK TOMAT MERAH, BULET YAAA"

Samuel terus berlari sambil mengejek Jola, hingga jarak mereka sudah cukup jauh. Jola menghentikan larinya, gadis itu memegang kedua lututnya menarik nafas.

Menyadari Jola tertinggal jauh pemuda itu berbalik menyusul, dia mendekat pada Jola mengacak rambutnya pelan.

"udahan ah cape ributnya, yuk pulang?" ajaknya sambil merangkul Jola.

Jola mengangguk, lalu melepaskan tangan Samuel dari pundaknya, dia menggenggam tangan pemuda itu. Pemuda yang selalu berhasil membuatnya ambyar gak karuan, jantung berdebar dengan pipi merah walau hanya dengan hal sederhana seperti puisi.




A/n: ngetik apasi akutu:(

cuma kmrin pas taraweh kepikir aja kalau samuel ngasih puisi ke jola kayaknya lucuu gitu, tapi puisinya abstrak.

selamat berbuka puasa dan selamat menjalankan ibadah puasa buat yang merayakan!😙💛


oh iya sambil nunggu bubble gum yang insyaallah bakal rajin aku update selama puasa, yuk baca work baru aku GANGSTER [JENO]

buat kalian yang mau ketemu samuel, somi, guanlin, daehwi, wonyoung dkk kalian bisa ketemu lagi sama mereka di GANGSTER [jeno]

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 11, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bubble Gum Where stories live. Discover now