25. Midnight Memories

1.4K 162 8
                                    

Sudah tiga hari semenjak kejadian itu, hubungan diantara keduanya pun kembali membaik. Hampir setiap hari sepulang sekolah Jola akan berkunjung kerumah sakit untuk menjenguk pemuda itu. Mengajaknya bermain ditaman, menonton film di laptop ataupun sekedar berbincang berdua.

Hari ini Jola memutuskan untuk tidak datang kerumah sakit ketika mendapat kabar dari Agus kalau Samuel berulang tahun hari ini. Tepatnya dia akan merayakan sweet seventeen nya.

Malam ini akhirnya mereka sepakat untuk merayakan sweet seventeen Samuel dirumah sakit. Tentu saja tanpa diketahui oleh pemuda itu, semua orang turut ikut serta tidak terkecuali Gema bahkan dia datang dengan Joodie malam ini.

Setelah menyusun kue mereka memutuskan untuk menunggu didepan ruangan.

Agus membuka pintu ruangan, membuat mereka yang diluar jadi bangkit dan bertanya.

"Samuel lagi tiduran dikamarnya, gue bilang sama dia kalau gue mau beli makan dulu diluar" katanya dengan suara berbisik.

"Sekarang gimana lagi?" tanya Tiffany yang juga ikut serta dalam rencana ini.

"Gue udah matiin lampu ruangannya, Samuel sempet tanya kenapa. gue bilang mati lampu" jawabnya. "gue bingung jawab apa, jadi ya gitu"

Agus memberi isyarat untuk mendekat, pemuda itu membisikan sesuatu yang dibalas anggukan oleh mereka semua.

--------

Waktu sudah menunjukan pukul dua belas kurang, Agus memberikan isyarat untuk memulai. Pemuda itu membuka pintu kamar, diikuti beberapa orang dibelakangnya.

"Agus?" panggil Samuel, pemuda itu tidak dapat menyadari keadaan teman-temannya karena lampu memang masih padam.

"iya?" Balas Agus mendekat, mereka semua diam diam berlari menuju posisinya masing-masing sesuai dengan rencana.

Yusuf melirik jamnya yang sudah menunjukan pukul dua belas, lalu memberikan aba-aba tanda waktu telah tiba.

Dwar 🎉 🎉

Raja meniup terompet kecil yang dia pegang.

Shanon dan Bagas yang posisinya tidak jauh dari Samuel, menyemprotkan String Spray yang dipegangnya membuat pemuda itu makin bingung dengan manik manik yang mengenai wajahnya.

Yusuf menyalakan lampu membuat ruangan menjadi terang seketika.

Samuel membulatkan matanya terkejut melihat ruangannya sudah dipenuhi dengan balon. Di balon balon tersebut terdapat polaroid polaroid yang menunjukan poto-poto dirinya ketika bayi hingga berusia tujuh belas tahun.

Senyumnya semakin menjadi ketika pintu dibuka, gadis yang dia tunggu sejak siang datang dengan kue ulang tahun ditangannya.

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU, HAPPY BIRTHDAY TO YOU, HAPPY SWEET SEVENTEEN"

kata mereka sudah mulai bernyanyi.

Jola tersenyum, kemudian menyodorkan kue tersebut kearah mulut Samuel.

Pemuda itu tertawa riang, lalu mulai bersiap meniup lilin sebelum ucapan Tiffany menghentikannya.

"Make A wish dulu dong" katanya.

Samuel memejamkan mata, mengucapkan doa. Dia meniup lilinnya dengan sekali tiupan.

Gema dan Joodie mengabadikan moment ini dengan Kameranya, Tiffany, Raja dan Shanon menyemprotkan Snow Spray mereka.

"Ayo potong kuenya" kata Arin yang berdiri disamping Bagas.

"Potongan pertama buat gue ya" kata Tiffany memeluk lengan adiknya itu, membuat mereka tertawa melihat tingkah laku kakak adik tersebut.

Bubble Gum Where stories live. Discover now