Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]

12. Bertengkar

"Panci yuhuuuu~"

"Fancy Dawon!"

"Ih telserah Dawon-lah, kan yang nyanyi Dawon, mulut mulut Dawon."

"Hueee ayah... Dawon bentak Jina!"

"Ih kok ngadu sih?!"

Jisung yang kebetulan melewati kamar Jeno langsung panik ketika melihat dua anak kecil ini menangis karena bertengkar.

"YA! HYUNG KEDUA TUYULMU BERTENGKAR LAGI!"

🍓

"Jadi tidak ada yang salah?" Tanya Haechan.

Baik Dawon dan juga Jina menganggukkan kepalanya lalu saling berpelukan karena takut dipisahkan.

Sebenarnya mereka takut karena ancaman yang diberikan Jisung, jika mereka ketahuan bertengkar ayah Jina akan melarang Haechan dan juga Dawon untuk berkunjung ke rumahnya lagi.

Namanya pun anak kecil, percaya percaya saja apa yang diucapkan oleh mahasiswa semester akhir itu.

Jaemin yang melihatnya langsung menjerit tertahan karena melihat bagaimana dua makhluk mungil ini sangat menggemaskan.

"Pa, kata Jina... Jina punya bunda. Tapi mana, Dawon tidak lihat bunda Jina."

Yang lebih tua menggaruk kepalanya bingung, apalagi Jeno yang hanya bisa menatap sendu ke arah anak gadisnya.

"Ada! Bunda Jina ada di lantai atas."

Dawon memiringkan kepalanya, menatap Jina bingung.

"Tapi -kan, mama sama papa Dawon tinggal bersama... Masa bunda dan juga ayah Jina tidak tinggal bersama?"

Haechan sudah merasa tidak enak, "Ya... Dawonie, kau ingin es krim? Ayo kita ke minimarket depan dan belikan untuk Jina juga."

Seyogyanya anak kecil, dialihkan sedikit dengan hal yang mereka sukai langsung melupakan apa yang sebelumnya mereka debatkan.

"Mauuu... Jina ayo ikut bersama Icungie."

Jina langsung mengiyakan dan melupakan apa yang sebelumnya Dawon ucapkan. Dia menggenggam tangan besar milik Jisung lalu menariknya.

"Ayo icungie, temani Jina beli es krim."

Jisung menghela napas panjang, kemudian dia berdiri dari posisi duduknya.

"Hyung, sepertinya aku akan bersabar menunggu Jina dewasa dan akan menikahinya."

"YA!!!!!"

Jisung terkekeh, ia langsung menggendong tubuh kecil Jina lalu membawanya keluar dari apartemen sebelum Jeno mengamuk padanya.

"Benar-benar, Dawon itu duplikatnya Haechan. Kepalaku pusing karena menghadapi dua Haechan." Keluh Jaemin.

🍓🍓🍓
Gemes bgt pgn gw sedot ubun ubunnya