79. Kencan Dengan Ayah

41.6K 4.5K 72
                                    

"Ayah..."

Jina melangkahkan kakinya mendekat ke sang ayah lalu duduk di atas pangkuannya.

Jeno memeluk tubuh gadis kecilnya ini dengan sesekali mencium kepalanya.

"Udah mandi ya kak? Ayah belum mandi ini, tunggu sebentar nggak masalah kan?"

Jina mengangguk lucu kemudian ia memilih untuk bermain dengan kucing-kucingnya.

Memang hari ini Jeno ada janji dengan anak pertamanya itu untuk mengajaknya jalan-jalan.

Awalnya mereka ingin pergi satu keluarga, hanya saja hari ini Hana ada janji dengan kakak sepupunya Hendery yang kemarin baru datang ke Korea.

Setelah menunggu beberapa waktu, Jeno sudah siap. Jina yang kebetulan memang sudah rapi didandani sang bunda.

"Udah kan kak? Ayo ijin dulu sama bunda di dapur."

Kedua ayah dan anak ini pun langsung melangkahkan kakinya menuju dapur.

Hana yang sedang menuapi Seojin dengan bubur bayi langsung menoleh ketik mendengar langkah kaki yang mendekat padanya.

"Bunda... Jina dengan ayah mau jalan-jalan."

"Hati-hati ya sayang."

Hana mencium Jeno dan Jina secara bergantian.

"Kamu keluar jam berapa?" Tanya Jeno.

"Sebentar lagi dijemput Koh Hendery kok."

Mendengar jawaban tersebut membuat Jeno mengangguk paham. Diciumnya kening Hana dan pipi Seojin lalu mereka pun keluar rumah.

Selama perjalanan, Jina terlihat senang sekali mengetahui ia akan berkunjung ke rumah mamanya.

Katanya Jina sangat rindu dengan sang mama dan ia ingin membelikan mawar putih kesukaan sang mama dengan jumlah banyak.

Jeno pun sama rindunya dengan apa yang dirasakan oleh Jina. Terakhir ia mendatangi tempat istri pertamanya itu ketika Seojin lahir.

Sesampainya di tempat pemakaman, Jeno menggendong Jina dengan sebelah tangannya yang lain memegang buket bunga mawar putih kesukaan istrinya dulu.












"Masih kangen gak?"

Jina menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. "Jina seneng ketemu mama... Ayah, tadi Jina banyak cerita sama mama."

"Cerita apa sayang?"

Jina mengerucutkan bibirnya. "Jina mau dedek perempuan biar ada temennya main boneka-bonekaan. Kata Icungie dan Koh Lele, dedek Jinnie mainnya mobil-mobilan bukan mainan seperti punya Jina."













"Ayah minjem hpnya, Jina mau foto!"




"Ayah minjem hpnya, Jina mau foto!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













🍓🍓🍓
Ramaikan gaes aku ikut projek short story hshshshs bantu akuu biar lapak itu rameಥ‿ಥ

Tenang... Young Dad tetep jalan sampai chap 100 atau lebih kok, sesuai sama apa yang kalian mau.

Jalan lupa buat keributan di sini dan ff baruku (*^3^)/~♡

Jalan lupa buat keributan di sini dan ff baruku (*^3^)/~♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang