83. Main-main

39K 5.3K 163
                                    

Hana membuka pintu mobil lalu duduk di samping Jeno yang menunggunya sedari tadi.

Setelah acara jalan-jalannya, Hana memang menyuruh Jeno untuk mampir ke minimarket yang ada dipinggir jalan dan menyuruh suaminya itu untuk menunggu di mobil saja.

Setelah acara jalan-jalannya, Hana memang menyuruh Jeno untuk mampir ke minimarket yang ada dipinggir jalan dan menyuruh suaminya itu untuk menunggu di mobil saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Capek banget, yah?"

Jeno membuka matanya lalu tersenyum dan menggelengkan kepala. "Enggak kok bun, cuma ketiduran aja tadi. Kamu belanja apa sih kok lama banget?"

"Cuma beli susu buat Jina sama Seojin."

"Loh yang di rumah sudah habis?"

"Masih ada setengah, nggak apa-apa sih buat nyetok nanti kalau males ke luar terus susunya udah habis."

Jeno menyalakan mesin mobilnya setelah memastikan Hana memasang sabuk pengamannya. "Anak-anak mau langsung dijemput apa kita langsung pulang ke rumah aja?"

Hana mengecek hpnya untuk membuka chat yang tadi dikirimkan oleh Chenle.

"Katanya biar sama mama papa, masih kangen sama cucunya." Jelas Hana sembari terkekeh geli.

Didalam hati Jeno bersorak senang karena seharian ia bisa menghabiskan waktu berdua tanpa ada yang mengganggu.

Memang kedua orang tua Hana sekarang memiliki rumah di Korea semenjak lahirnya Seojin.

Katanya mereka tidak mau repot menginap di hotel kalau ingin menemui sang cucu di sini.

Sampai di rumah, Hana menyuruh Jeno untuk mandi lebih dulu sedang ia menyiapkan baju tidur mereka.

Jeno keluar dari kamar mandi hanya menggunakan celana pendek tanpa atasan.

Pun badannya masih basah dan langsung memeluk Hana dari belakang, membuat wanita itu memekik kaget dan menatap Jeno dengan wajah kesal.

"Nyebelin banget sih, aku kaget tau... Ini juga badan nggak dikeringin. Kak lepaaaaas..." Rengek Hana ketika Jeno semakin erat memeluk badannya.

"Tidak mau."

Jeno menarik tubuh Hana sampai mereka duduk dipinggiran kasur. Atau yang lebih jelas lagi istrinya itu terduduk dipangkuannya.

"Kak, aku mau mandi."

"Nanti bisa."

Jeno mendekatkan wajahnya ke leher Hana lalu mengecupnya main-main.

Tangannya tidak tinggal diam, masuk ke dalam baju yang Hana kenakan lalu mengelusnya secara perlahan.

"Uda—mpphhh..."

Hana kalah.

Ketika bibir Jeno membungkam bibirnya yang ia lakukan hanyalah merintih tertahan, sebelah tangannya mencengkram bahu sedang sebelahnya meremat rambut Jeno.

Jeno melepaskan tautan bibir mereka, lalu tersenyum tipis.

"Mandi sana."

Sial, suaminya ini sengaja menggodanya.













🍓🍓🍓
Buat siders yang nggak tau namanya vote dan comment, makasih udah buat gw sedikit males nulis di sini. Sumpah ya ga ngerti gw sama kalian, nagih update cepet tapi ga ngehargain tulisan gw.

400 vote baru update, gw masih sibuk hshshs belum bisa update rutin dulu;-;

400 vote baru update, gw masih sibuk hshshs belum bisa update rutin dulu;-;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now