Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]

59. Baby Boy

"Lee Felix? Kau tidak bercanda kan?"

Daehwi menggelengkan kepalanya. "Saya serius. Dia iri denganmu, juga masih mencintai Hana."

"Kau bilang dia masih mencintai istriku? Tapi kenapa dia malah berniat mencelakakannya?" Tanya Jeno bingung.

Sekertarinya itu menghela napas. "Hana tidak menceritakan soal Felix padamu?"

Jeno menggelengkan kepalanya. "Dia hanya menceritakan mantannya yang menyelingkuhinya lalu kembali mengemis cintanya. Tapi Hana masih terlalu waras untuk menerimanya kembali."

Daehwi terkekeh. "Orang yang dia ceritakan itu Felix. Lee Felix, CEO Miroh Group."

"Aku tidak mau tahu lagi. Kau urus semua ini, bayar pengacara berapa pun harganya. Beri semua bukti yang ada."

Jeno berdecak. "Aku tidak akan membiarkannya menghirup udara bebas setelah apa yang ia lakukan terhadap orang yang aku cintai."

🍓

Kamar inap VIP itu saat ini penuh dengan suara tangisan bayi.

Bagaimana tidak, bayi kecil mereka dari tadi menangis tidak henti-hentinya digendongan Jeno.

Jeno sebenarnya sudah mencoba berhati-hati agar bayinya tidak menangis, namun gagal.

Hana yang melihatnya terkekeh gemas. Dia mengode agar suaminya itu mendekat padanya dan langsung menyerahkan bayi laki-lakinya ke pelukannya.

Ajaibnya, bayi mereka langsung terdiam ketika sudah berada di dalam dekapan Hana.

Jeno menggelengkan kepalanya takjub.

"Aku yakin dia akan lebih penurut ketika bersama denganmu."

Hana mendengus geli.

"Sudah memikirkan nama untuk jagoan kecil kita?"

Jeno menganggukkan kepalanya, dia menatap putranya dengan sayang.

"Namanya Lee Seojin."

Hana tersenyum, tangannya terulur mengusap pipi gembil Seojin. Membuat bayi laki-lakinya itu mengerjap lalu menatap Hana dengan mata berkilauannya.

"Selamat datang sayang, bunda dan ayah janji akan menjaga kamu dan juga kak Jina."

Hana mencium pipi Seojin lalu menatap Jeno yang kini duduk disebelahnya.

"Terima kasih kak."

Jeno menggeleng, tangannya terulur menyampirkan rambut Hana yang menutup wajahnya.

"Seharusnya aku yang berterima kasih karena kamu masih disini dan melahirkan bayi semenggemaskan Seojin."

Hana terkekeh yang langsung dihadiahi Jeno ciuman di pipi.

"Kakak sudah berterima kasih lebih dari sepuluh kali hari ini."

Jeno mengulas senyum. Ia menggenggam tangan Hana yang bebas memeluk Seojin, lalu mengusapnya.

"Kamu tau kan aku takut dan trauma kalau bisa saja pergi meninggalkanku dan juga bayi kita. Itu lah kenapa aku sangat bersyukur karena kamu masih di sini, bersamaku dan menjaga anak kita."

;—🌙lee seojin.