28. Tak Mau Ditinggal

83.9K 10.6K 335
                                    

Aku ngemis vomment gaes:(




__________________________

"Bunda... Hiks... Jina mau ikut..."

Hana menatap Jina dengan tidak tega. Bagaimana bisa ia meninggalkan Jina yang menangis sedari tadi karena akan ditinggalkan.

"Bunda sama ayah sebentar aja kok sayang, Jina jangan nakal ya sama nenek."

"Bundaaaaa..."

Hana menarik tubuh kecil Jina lalu menggendongnya. Ny. Lee tersenyum, ternyata sedekat ini cucunya dengan calon menantunya.

 Lee tersenyum, ternyata sedekat ini cucunya dengan calon menantunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pesawatnya sebentar lagi." Jeno menghampiri Hana dan juga anaknya, kemudian mengelus puncak kepala Jina. "Jina ditinggal tidak apa apa ya, sayang?"

Anak itu menggeleng ribut, "Tidak mau... Jina mau ikut."

Melihat anaknya yang merengek membuat Jeno terkekeh. Kemudian dia bergantian menggendong Baby J, anak itu masih menangis sesenggukan dengan kedua tangannya mengalung di leher Jeno.

Tangan Jeno mengelus punggung gadis kecil itu. "Jina mau Bunda Hana jadi bunda beneran Jina gak?"

Jina mengerjapkan mata bingung. "Bunda Hana kan memang bundanya Jina?"

Jeno tersenyum, sudah menduga jawaban polos anaknya. "Iya... Tapi Jina gak mau Bunda Hana tinggal bertiga sama kita di apartemen?"

"Mau ayah..." Jina mengangguk lucu.

"Nah..." Jeno mencium bibir sang anak. "Kalau mau... Jangan nangis ya? Ini ayah mau berjuang biar Bunda Hana bisa sama Jina terus, ya sayang..."

Setelah negosiasi alot dengan anak perempuannya, akhirnya Jina menganggukkan kepalanya lalu tersenyum.

"Jina mau ayah bunda peluk."

Semua yang ada di sekitar anak itu terkekeh. Kemudian Jeno menarik Hana mendekat dan Hana langsung memeluk tubuh Jeno yang menggendong Jina.

"Ayah..." Jina mencium pipi Jeno. "Bunda..." Kemudian pipi Hana. "Jina sayang kalian." Lalu memeluk mereka berdua.

Baik Hana maupun Jeno tersenyum melihat Jina yang sangat menggemaskan seperti ini  mereka berdua bergantian menciumi Jina kemudian berpamitan.

Di ruang tunggu Hana menyandarkan kepalanya di bahu Jeno. Membuat lelaki itu mengecup puncak kepala Hana sayang, lalu menggenggam tangannya.

"Aku tidak tega meninggalkan Jina, kak."

Jeno tersenyum. "Dia memang seperti itu... Tidak bisa ditinggal, tapi untuk urusan kali ini... Aku terpaksa meninggalkannya."

Hana menganggukkan kepalanya paham. Karena setelah ini, Jeno akan mengalami rintangan untuk meyakinkan papanya agar bisa menikahinya.










🍓🍓🍓
Yang gamau ditinggal

🍓🍓🍓Yang gamau ditinggal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now