20. Makan Malam

91.5K 11.9K 1.7K
                                    

"Chenle gak di ajak?"

Hana menggelengkan kepalanya, "Dia mau main sama Jisung terus temen-temennya yang lain."

Jeno menganggukkan kepalanya paham. Saat ini mereka ada di salah satu restoran Jepang yang menjadi langganan Jeno dan juga Jina.

"Bunda, mau itu." Jina menunjuk salah satu makanan yang ada di dekat Hana.

Dengan senang hati Hana memberikan makanan itu kepada Jina.

"Hihi, makasih bunda." Seru Jina senang.

Hana terkekeh, kemudian mengecup pipi gembil Jina. "Sama sama sayangnya bunda."

Jeno yang melihat interaksi Hana dan Jina tersenyum tipis. Di saat Jina sibuk memakan makanannya, Jeno menggenggam tangan kiri Hana.

Membuat gadis itu menatapnya heran. "K-kenapa kak?"

"Soal aku yang mengatakan kau cocok jadi bunda Jina itu benar," Jeno terkekeh, "Aku tau ini sangat aneh karena aku melamar seorang gadis pada saat makan malam berlangsung. Bisakah kau pikirkan ucapanku? Aku serius Hana."

Melihat gelagat Hana, Jeno langsung menyambung perkataannya. "Aku tidak butuh kau menjawabnya sekarang. Fokuslah dengan makan malammu, jangan terbebani."

Ibu jari Jeno mengusap punggung tangan Hana. Tidak tahukah ia kalau saat ini Hana merasakan jantungnya berdegup kencang?

Sungguh lancang sekali Lee Jeno ini mengobrak abrik perasaannya.




🍓





"Jadi bagaimana?"

"Apanya?"

"Perasaanmu? Kau mau kan menjadi bundanya Jina?"

Hana mendengus, "Kakak melamarku atau memaksaku menikah?"

Jeno yang melihat raut kesal Hana terkekeh. Dia menarik tubuh Hana ke atas pangkuannya, membuat Hana melotot karenanya.

"Pelankan suaramu, Jina bisa terbangun nanti."

Di dalam hati, berbagai sumpah serapah Hana rapalkan. Karena sungguh posisi mereka saat ini membuat jantungnya rasa rasanya ingin jatuh ke perutnya.

"Menikahlah denganku."

"Kalau aku tidak mau?" Tanya Hana menantang.

Jeno menunjukkan seringaiannya, kemudian menindih tubuh Hana di bawah kurungannya. "Maka aku akan membuatmu terpaksa menikah denganku."










🍓🍓🍓

Hayoo, tante mikir apa nih

A/n :Maaf banget ya, aku sempat bilang males nulis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A/n :
Maaf banget ya, aku sempat bilang males nulis. Hshshssh sumpah akhir akhir ini aku gak mood bgt, tapi karena banyak yang menanti ff ini aku berusaha meluangkan waktu buat nulis di sini. Sekali lg mf ya masalah rl malah aku bawa ke sini☹️

Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now