👶🍼 : satu

50.2K 3.3K 59
                                    

"Ayah kata Dawon hari ini dia ulang tahun lalu Jina diundang ke rumahnya, Jina boleh ke sana?"

"Ayah sama bunda sibuk sayang. Jina tidak apa kalau bukan ayah yang mengantar?"

Gadis kecilnya hanya memandang ayahnya dengan raut kecewa. Jeno yang melihatnya tidak tega akhirnya dia menggendong tubuh gadis kecilnya.

"Maaf ya, ayah hari ini menemani bunda. Serius ayah minta maaf, kakak ngerti ya kan bunda mau ke dokter?"

"Terus Jina berangkatnya sama siapa ayah?" tanya Jina kecewa.

Jeno sedikit kebingungan, ingin meminta Jaemin tapi ia sudah menikah, ingin meminta tolong Chenle tapi adik iparnya itu pasti sedang sibuk.

Sepertinya jalan satu-satunya adalah meminta tolong Jisung.

"Dengan Jisung oppa mau?"

"Icungie? Icungie mau menemani Jina?"

Jeno mengangguk lalu mencium pipi gembil Jina. "Pasti mau, kalau tidak mau nanti ayah yang paksa."

Pada akhirnya Jina mengangguk lalu meminta turun dari gendongan Jeno.

"Kalau gitu kakak mau ke kamar mau siap-siap. Ayah bilang ke Icungie ya buat jemput Jina."

"Mau ke sana jam berapa kak?"

Jina terdiam, "Sore yah. Hmm, jamnya jam berapa ya Jina lupa hehehe."

Jeno mendengus, "Kalau gitu ya sudah nanti ayah tanya Om Haechan."

👶🍼

"Lagi apa?"

Hana tersentak kaget ketika sebuah tangan melingkar di pinggangnya.


"Yah, bisa nggak sih nggak usah ngagetin?" Tanya Hana kesal.

Jeno hanya menunjukkan cengiran lalu menggelengkan kepalanya. "Nggak bisa. Muka kaget kamu lucu, jadi pengen aku gigit rasanya pipi kamu."

Hana mendelik kaget ke arah Jeno, "Apaan sih ngawur. Ayah nggak ke kantor?"

Jeno menggelengkan kepalanya, "Nggak ah males. Mau nemenin bundanya anak-anak aja."

"Terus itu kok Jina pulangnya cepet?"

Katanya tadi gurunya ada rapat jadi karena takut murid-muridnya enggak bisa diawasi maksimal akhirnya mereka disuruh pulang.

Hana mengangguk, lalu setelah selesai membuat jus strawberry Hana pun membawa dua gelas itu tadi ke ruang keluarga dan duduk disebelah Jeno.

"Aku buat jus cuma dua gelas yah gimana?"

"Udah nggak apa-apa dia minum punya ayah. Ayah juga nggak terlalu suka jus strawberry."

Hana tersenyum lalu menganggukkan kepala. "Seojin masih dibawa mama, kayaknya sebentar lagi pulang deh."

"Loh... Aku baru tahu mama ke Korea, kok baru bilang?"

"Iya, soalnya mama tadi dadakan juga kasih tahunya. Ke sini juga cuma gara-gara kangen sama cucunya."

Jeno hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia bisa memaklumi karena mertuanya adalah orang kaya.

Apalagi Hana adalah anak pertama dari keluarga itu walaupun bukan anak kandung dari Tuan Zhong, ia sangat disayang seperti anak kandungnya sendiri.




🍀
Mana nih yang kangen
Ayah Jeno🤗

🍀Mana nih yang kangen Ayah Jeno🤗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now