74. Teman Curhat

43.4K 5.1K 376
                                    

"Dadadada..."

Seojin merangkak mendekati Hana yang duduk di karpet berbulu di ruang santai.

"Anak bunda seneng banget, kenapa hmm?"

"Yayayayah." Seojin lalu menunjuk Jeno yang baru pulang dari kantor.

Jeno terkekeh kemudian mengangkat tubuh jagoan kecilnya agar duduk di atas sofa.

Jeno terkekeh kemudian mengangkat tubuh jagoan kecilnya agar duduk di atas sofa

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Ganteng banget anak ayah, mana gigi satunya?"

Seojin terkikik geli ketika Jeno menciumi tubuh kecil miliknya.

"Ayah mandi dulu ya? Bajunya sudah bunda siapin di kamar."

Jeno mengangguk patuh. Sebelum ia pergi meninggalkan ruang keluarga, ia mencium pipi Hana dan juga Seojin bergantian.

Setelah Jeno pergi naik ke lantai atas, bel pintu rumah mereka berbunyi.

"Ada tamu, Jinnie mau liat tamunya?"

"Dadadadaa..."

Paham ajakan Hana, Seojin merentangkan kedua tangannya meminta bundanya untuk menggendongnya.

Ketika mereka membukakan pintu, terpampanglah sosok Chenle dan juga Jisung yang memasang wajah kusut.

"Kalian kenapa?"

"Patah hati, kak." Jawab Jisung.

Chenle menghela napas. "Putus asa, kak."

Hana menggelengkan kepalanya, pasti alasan mereka ke sini ingin curhat ke Jeno tentang masalah wanita yang mereka dekati akhir-akhir ini.

"Kalian berdua masuk aja ke dalam, kebetulan juga kakak tadi masak banyak."

Sebelum keduanya benar-benar masuk, Jisung menatap Seojin yang asik mengemut tangannya.

"Kak, boleh bawa Seojin?"

Hana terkekeh geli. "Nih bawa aja, kakak mau bangunin Jina dulu. Kalian tunggu aja Jenonya, ambil aja jajan sama minumnya di dapur. Titip Seojin dulu."

Setelah itu Hana melangkahkan kakinya menuju kamar Jina untuk membangunkan dan memandikan gadis kecilnya.

Tak lama setelah itu, Jeno menuruni tangga sesekali menyugar rambutnya.

Ayah dua anak itu tadi sempat mendengar teriakan Hana sebelum memasuki kamar Jina kalau Jisung dan Chenle datang bertamu

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ayah dua anak itu tadi sempat mendengar teriakan Hana sebelum memasuki kamar Jina kalau Jisung dan Chenle datang bertamu.

Sesampainya di ruang tengah, Jeno hanya menemukan Jisung yang asik mengajak ngobrol Seojin dalam pangkuannya.

"Loh, katanya ada Chenle juga?"

Pemuda itu langsung mengalihkan atensinya pada Jeno yang baru saja duduk disampingnya.

"Ke dapur tadi, ngambil cemilan sama minum."

Jeno menganggukkan kepalanya paham.

"Yayayayahhh..."

Seojin merentangkan kedua tangannya, merengek meminta agar ia digendong ayahnya.

"Iya sayang, sini sama ayah."

Jeno mengambil Seojin, lalu menciumi pipi jagoan kecilnya.

"Kalian ke sini, mau curhat masalah cewek lagi?"













🍓🍓🍓
kalo mau aku update cepet harus ada timbal baliknya dong. kalian rame, vote kenceng, aku tanpa disuruh pun bakal double update hwhwhw ^_________^

anggep aja pas chenji gendong baby jinnie pas baru lahir (。・ω・。)ノ♡

anwy, ayo beri aku ide sebanyak-banyaknya buku ini mau dikasih cerita gimana kedepannya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

anwy, ayo beri aku ide sebanyak-banyaknya buku ini mau dikasih cerita gimana kedepannya...

soalnya aku udh mulai sibuk, kadang ga sempet mikir alur segala macem :")

masalah felix mungkin setelah part ini atau part selanjutnya diceritainnya T^T

Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Onde histórias criam vida. Descubra agora