Tarikan banyangan•-

22.5K 1K 43
                                    

_______

I don't care

___________

Tangis mu tak membuatku peduli lagi.

-Farrino Arkeano Refal

Refal menghela nafasnya, kini lagi dan lagi pandangannya jatuh pada gadis yang dulu pernah menjalani kisah indah padanya.

Bosan sekali rasanya.

Gadis itu tengah tertawa sambil sesekali memukul sahabat setengah warasnya — Diva.

Refal mengacak rambutnya frustasi, semua sudah berakhir dan berubah, tak mungkin ia kembali pada sosok yang bukan lagi miliknya, ya walaupun ia juga yang membuat gadis itu bukan miliknya lagi.

"Gila ganteng banget"
"Sialan mata gue tolong, tersilaukan!"
"Keinginan jungkir balik lalu terpental 99%!"
"Tertolak dengan tatapan dingin itu melas, lebih baik nyungsep ke semak-semak."
"Suami gue!"
"Fak pengen jingkrak-jingrak tapi...  Gue kan bukan monyet!"

Lelaki ini hanya menghela nafas kasar, membuang wajah saat mendengar beberapa siswi yang melihatnya justru bereaksi berlebihan, bahkan berteriak histeris karna kagum.

Refal begitu risih.

Kini lelaki itu menyandarkan kepalanya di punggung kursi, menatap langit cerah sambil memejamkan matanya.

Perlahan alam bawah sadar mulai mengambil alih kesadarannya, hingga kini ia benar-benar larut dalam mimpi yang datang sekilas itu.

"Gue janji sama lo, gue gak bakal kecewain lo lagi Al, maafin gue" Refal memeluk Alasya.

Namun gadis itu hanya diam dan menangis dipelukannya, Alasya benar-benar takut jika semuanya akan berakhir dan cintanya akan hilang begitu saja.

"Apa lo janji sama gue? kalo lo gak bakal ninggalin gue?" tanya Alasya menatapnya.

Refal mengangguk sambil merangkup wajah gadis ini. "Gue janji sama lo!"

Senyum indah itu muncul di antara mereka, pandangan itu mampu membuat siapapun luluh dalam keserasiannya.

"Woi serigala berbulu landak gak ada otak, bangun kambing!" baru sekilas terbawa kedalam mimpi buruk itu, Calvin situkang biang kerok itu melempar buku tebal itu dari atas.

"Brengsek lo" umpat Refal kembali menabok buku yang tebalnya kira-kira 400 lembar itu kewajah Calvin.

Calvin mendegus kesal "Bego lo, gak nanggung-nanggung kalo nabok."

Refal melemparkan pandangan asal, tak peduli dengan sahabatnya yang menatapnya penuh kesal, lelaki itu membenarkan kerah seragamnya tanpa melirik sedikitpun kearah Calvin.

"Hmm gue tau apa yang lo liatin disini" Calvin memberikan pandangan curiga pada lelaki berparas menawan ini.

"Apaan?" tanya Refal menoleh kearah Calvin, mengerutkan dahinya.

"Alasya? lo pasti ngelihatin Alasya kan, ngaku lo! Bilang sekarang kalo lo susah move on sampe duduk disini kayak orang melas lagi caper kan?!" Calvin menunjuk-nunjuk wajah Refal. Menatap penuh tuduhan sambil mengisyaratkan sebuah spekulasi yang ia yakini benar adanya.

My cold Ex Boyfriend [Completed]Where stories live. Discover now